Islam Times - Media Israel: Kami Gagal Mengubah Dinamika Perang

IslamTimes - Komentator urusan Arab untuk saluran Zionis Israel i24News menyatakan kemarahannya atas perayaan di Jalur Gaza setelah gencatan senjata mulai berlaku, menyebutnya "hal yang paling sulit untuk dilihat."

Zvi Yehezkeli, komentator urusan Arab untuk saluran Zionis Israel i24News, mengungkapkan kekecewaannya terhadap perayaan di Jalur Gaza dan penampilan publik para pejuang Hamas setelah gencatan senjata dilaksanakan pada Minggu (19/1) pagi.

Dalam wawancara dengan surat kabar Zionis Israel Maariv, Yehezkeli menyebut adegan-adegan tersebut sebagai “hal yang paling sulit untuk dilihat,” menyatakan bahwa mereka benar-benar bertentangan dengan tujuan perang dan "tujuan Israel" di Gaza. Ia kemudian mempertanyakan, "Apa yang telah kami capai dalam satu tahun tiga bulan?"

Komentator Zionis Israel ini melanjutkan, “Kami menghancurkan banyak rumah, mengorbankan putra terbaik kami, dan pada akhirnya, kami mencapai hasil yang sama... Hamas merayakan, bantuan mengalir masuk, dan pasukan elit kembali.”

Yehezkeli dengan keras mengkritik hasil perang selama 15 bulan di Gaza, menegaskan bahwa kenyataan saat ini "mengonfirmasi satu hal"—bahwa "15 bulan pertempuran gagal mengubah dinamika perang di Jalur Gaza."

Apa yang dikatakan Yehezkeli menambah kritik yang semakin berkembang setelah pengumuman gencatan senjata di Jalur Gaza, dengan pejabat dan analis mengakui kegagalan pendudukan untuk mencapai tujuannya dalam perang pemusnahan yang berlangsung selama 470 hari.

Perlawanan terus berlanjut hingga detik-detik terakhir, dan para pejuang dari Brigade al-Qassam terlihat merayakan bersama rakyat mereka ketika perjanjian itu mulai berlaku.

Dalam konteks ini, mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Zionis Israel, Giora Eiland, mengakui bahwa perang "berakhir dengan kegagalan besar bagi Israel dan Hamas menang."

Saluran Zionis Israel 12 mengonfirmasi bahwa tentara pendudukan gagal mencapai salah satu dari tujuan yang mereka nyatakan dalam perang di Jalur Gaza, termasuk penghancuran Hamas, dengan mencatat bahwa "gerakan itu masih berdiri tegak sekarang."

Ia menambahkan: "Memang benar bahwa Hamas telah menerima pukulan sangat keras, tetapi mereka masih berjuang. Bahkan, mereka mengendalikan situasi di Jalur Gaza dan mengelola urusan di sana."

Hanya 8% orang Zionis Israel yang percaya perang di Gaza mencapai tujuannya
Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan oleh surat kabar Israel Maariv pada hari Sabtu mengungkapkan bahwa hanya 8% orang Israel yang percaya bahwa pemerintah Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu telah sepenuhnya mencapai tujuan yang ditetapkan dalam perang di Gaza.

Ini datang di tengah laporan dari media Israel yang menekankan besarnya korban yang diterima oleh pasukan pendudukan Israel di utara Gaza.

Selain itu, The New York Times menyoroti skeptisisme yang semakin tumbuh di kalangan pimpinan militer Israel tentang pencapaian dua tujuan utama perang: memusnahkan Hamas dan mengamankan pembebasan lebih dari 100 tahanan yang masih ditahan di Gaza.

Mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, Giora Eiland, mengakui kesulitan untuk meraih kemenangan, dengan menyatakan, "Selama senjata dan amunisi ada di Gaza, dan selama ada cukup banyak pemuda yang siap bertempur hingga mati, kemenangan akan tetap sulit dicapai."[IT/r]