Zionis Israel - Gejolak Suriah:
Israel Serang Target Militer HTS di Suriah untuk Pertama Kalinya Sejak Jatuhnya Assad
16 Jan 2025 12:39
IslamTimes - Zionis Israel dilaporkan telah melakukan serangan udara mematikan terhadap target militer milik pemerintahan HTS di Suriah untuk pertama kalinya sejak kelompok teroris yang didukung asing itu mengambil alih negara Arab itu dan menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan pada hari Rabu (15/1) bahwa sebuah pesawat nirawak Zionis Israel menyerang konvoi militer HTS di provinsi barat daya Quneitra.
"Sebuah pesawat nirawak Zionis Israel melancarkan serangan yang menargetkan konvoi militer... menewaskan dua anggota Departemen Operasi Militer" dan satu warga sipil, di wilayah Quneitra, Suriah selatan, katanya.
"Ini adalah serangan Zionis Israel pertama yang menargetkan pasukan keamanan otoritas baru" di Suriah pasca-Assad, kata Rami Abdel Rahman, yang mengepalai pemantau perang yang berbasis di Inggris.
Secara terpisah, AFP mengutip seorang pejabat medis yang tidak disebutkan namanya bahwa seorang pejabat lokal dari daerah Ghadir al-Bustan termasuk di antara tiga orang yang tewas dalam serangan udara Zionis Israel itu.
Teroris yang didukung asing, yang dipimpin oleh HTS, menguasai Damaskus pada tanggal 8 Desember dan menyatakan berakhirnya kekuasaan Assad dalam serangan mendadak yang diluncurkan dari benteng mereka di Suriah barat laut, mencapai ibu kota dalam waktu kurang dari dua minggu.
Setelah runtuhnya pemerintah Suriah, militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran selama berminggu-minggu terhadap instalasi, fasilitas, dan persenjataan militer milik tentara Suriah yang sekarang sudah tidak ada lagi.
Rezim pendudukan telah menuai kecaman luas karena melanggar kedaulatan Suriah dan menghancurkan aset milik negara Arab, yang penting untuk menghadapi tindakan agresi asing apa pun, termasuk yang dilakukan oleh Zionis Israel.
Setelah jatuhnya Assad, Zionis Israel, yang telah menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah sejak 1967, juga menyerbu zona penyangga yang dipatroli PBB di Suriah barat daya, mengambil alih sisi Suriah dari Gunung Hermon serta sejumlah kota dan desa Suriah.
Meskipun Amerika Serikat telah mencabut hadiah jangka panjang sebesar $10 juta untuk pemimpin HTS, Abu Mohammad al-Julani, setelah pertemuan delegasi tingkat tinggi AS dengannya, kelompoknya masih berada dalam daftar organisasi teroris asing AS.[IT/r]
Story Code: 1184625