Irak - Iran:
PM Irak: Kehadiran Iran di Suriah Atas Permintaan Pemerintah Assad untuk Memerangi Terorisme dan Daesh
16 Jan 2025 04:34
IslamTimes - Perdana Menteri Irak Mohammed Shia' al-Sudani mengatakan kehadiran Iran di Suriah atas permintaan resmi pemerintah mantan Presiden Bashar al-Assad dengan tujuan membantu negara Arab tersebut dalam memerangi terorisme.
Sudani menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan BBC selama kunjungan resminya ke London pada hari Selasa (14/1), saat ia mengomentari perkembangan terbaru di Suriah serta hubungan antara Iran dan Irak.
"Sikap kami tegas terhadap segala campur tangan asing di negara Arab mana pun, tetapi campur tangan Iran di Suriah selama pemerintahan Assad dilakukan atas permintaan pemerintah di Damaskus untuk menghadapi terorisme dan Daesh," katanya.
Sudani juga menekankan bahwa pemerintahan Hayat Tahrir al-Sham di Suriah harus "menolak terorisme dan ekstremisme, menghormati hak asasi manusia, dan tidak menjadi alat di tangan pihak luar mana pun."
Perdana Menteri Irak lebih lanjut menggambarkan beberapa pernyataan berlebihan tentang pengaruh Iran di Irak sebagai "Iranofobia", dengan mencatat bahwa Tehran mendukung Baghdad dalam perangnya melawan terorisme yang "datang melalui Suriah."
'Sekutu penting'
Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa hubungan antara Iran dan Irak didasarkan pada prinsip saling menghormati, seraya menambahkan bahwa Teheran adalah sekutu penting Baghdad.
"Irak independen dalam pengambilan keputusan dan tidak ada pengaruh dari Iran atau negara lain mana pun," katanya.
Kunjungan Sudani ke London didahului dengan kunjungan ke ibu kota Iran, Tehran, yang dilakukan dalam rangka memperluas kerja sama dan komunikasi kedua negara.
Kunjungannya ke Iran dilakukan saat Suriah, sebagai salah satu tetangga langsung Irak, mengalami ketidakstabilan setelah jatuhnya Assad dan pengambilalihan kelompok militan HTS.[IT/r]
Story Code: 1184593