QR CodeQR Code

Politik Indonesia:

Menlu Sugiono: Reformasi Multilateral Jadi Prioritas Diplomasi RI

11 Jan 2025 04:00

IslamTimes - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan reformasi multilateral akan menjadi salah satu agenda prioritas diplomasi Indonesia demi mewujudkan perkembangan dunia yang lebih inklusif dan adil bagi semua negara.


"Indonesia akan berada di lini depan penggerak reformasi multilateral," katanya dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Jakarta, Jumat (10/1).

Dalam hal ini, Menlu Sugiono menekankan pentingnya reformasi multilateral untuk mewujudkan "Perserikatan Bangsa-Bangsa yang fit-for-purpose; arsitektur keuangan internasional yang tangguh dan inklusif; serta memberi ruang bagi kepemimpinan Negara-Negara Selatan (Global South)".

Menurutnya, dunia saat ini menghadapi krisis yang saling berkaitan dan tidak ada kawasan manapun yang sepenuhnya terbebas dari konflik dan ketegangan. Sayangnya, kata dia, tatanan global yang ada saat ini masih belum mampu merespons dinamika konflik dunia yang semakin menegang.

Kondisi global dan tantangan multilateralisme pun diperparah dengan krisis iklim yang menuntut respons bersama dari semua negara, ucap Menlu RI.

“Multilateralisme seperti kehilangan daya. Hukum internasional dan Piagam PBB semakin tak dihormati. Arsitektur ekonomi dunia pun tak lagi sesuai untuk menjawab tantangan zaman dan kebutuhan sebagian besar negara-negara global,” tutur Sugiono.

Dengan demikian, melalui peran aktif dalam berbagai forum multilateral, Indonesia akan terus mendorong penyempurnaan tata kelola global demi memastikannya tetap relevan menjawab tantangan zaman.

Dukungan RI terhadap multilateralisme juga tampak dari komitmen memenuhi capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, di mana kemajuan Indonesia memenuhi capaian SDGs "berada pada jalurnya, termasuk dalam isu lingkungan dan transisi energi," kata dia.

Ia pun memandang setiap negara memiliki “tanggung jawab yang sama dalam bentuk berbeda” dalam menangani krisis iklim, karena negara-negara berkembang tak semaju negara-negara besar terkait kemampuan mitigasi iklim dalam berbagai aspek.

“Untuk itu, kewajiban negara-negara terhadap perubahan iklim juga tak bisa dipukul rata. Negara-negara maju dan kuat harus membantu dan memberdayakan negara-negara berkembang dalam isu ini,” kata Sugiono.[IT/r]
 
 


Story Code: 1183606

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1183606/menlu-sugiono-reformasi-multilateral-jadi-prioritas-diplomasi-ri

Islam Times
  https://www.islamtimes.com