Islam Times - AI Akan Menggantikan Jutaan Pekerjaan pada Tahun 2030

IslamTimes - Kecerdasan Buatan dapat memberikan pukulan berat bagi pasar tenaga kerja, yang mengakibatkan PHK besar-besaran di perusahaan-perusahaan global dalam beberapa tahun mendatang, demikian laporan Future of Jobs dari Forum Ekonomi Dunia [WEF] yang diterbitkan pada hari Rabu (8/1).

Menurut penelitian yang mensurvei ratusan bisnis besar di seluruh dunia, 41% perusahaan berencana untuk memangkas tenaga kerja mereka pada tahun 2030 sebagai respons terhadap meningkatnya kemampuan AI.

Survei tersebut menemukan bahwa 77% perusahaan bersiap untuk meningkatkan keterampilan dan keterampilan staf mereka yang ada dari tahun 2025 hingga 2030 untuk kolaborasi manusia-mesin yang lebih baik.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa 170 juta pekerjaan baru akan tercipta pada akhir dekade ini, sementara 92 juta pekerjaan akan tergusur.

WEF mencatat bahwa keterampilan dalam AI, big data, dan keamanan siber diperkirakan akan sangat diminati.

“Tren seperti AI generatif dan pergeseran teknologi yang cepat mengubah industri dan pasar tenaga kerja, menciptakan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya dan risiko yang besar,” kata Till Leopold, kepala Pekerjaan, Upah, dan Penciptaan Pekerjaan di WEF.

WEF mengatakan bahwa kemajuan dalam AI, robotika, dan sistem energi, khususnya dalam energi terbarukan dan teknik lingkungan, diharapkan dapat meningkatkan permintaan untuk peran spesialis di bidang ini.

“Kehadiran desainer grafis dan sekretaris hukum di luar 10 peran pekerjaan yang paling cepat menurun, prediksi pertama yang tidak terlihat dalam edisi Future of Jobs Report sebelumnya, dapat menggambarkan peningkatan kapasitas GenAI untuk melakukan pekerjaan pengetahuan,” kata laporan itu.

Laporan itu menekankan bahwa dampak AI melampaui pemindahan pekerjaan, menyoroti potensi teknologi untuk menambah hasil kerja manusia, daripada menggantikannya secara langsung.

WEF menyimpulkan bahwa “keterampilan yang berpusat pada manusia” seperti berpikir kreatif, ketahanan, fleksibilitas, dan ketangkasan akan terus menjadi penting.

Sementara itu, tokoh dan ilmuwan ternama telah menyuarakan kekhawatiran dalam beberapa tahun terakhir mengenai potensi bahaya yang ditimbulkan oleh AI.

Tahun lalu, ilmuwan komputer dan penulis Paul Graham memperingatkan bahwa penggunaan AI untuk menulis akan mengakibatkan sebagian besar orang kehilangan keterampilan tersebut dalam beberapa dekade.[IT/r]