QR Code

AS dan Gejolak Suriah:

Biden Tunda Keputusan pada Trump untuk Tetap Memasukkan HTS Suriah ke Daftar Teroris

10 Jan 2025 03:49

IslamTimes - Presiden AS Joe Biden yang akan lengser akan menyerahkan keputusan kepada Presiden terpilih Donald Trump untuk tetap memasukkan pemimpin kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham [HTS] Suriah ke dalam daftar organisasi teroris asing, menurut sejumlah laporan.

HTS, yang dipimpin oleh Abu Mohammad al-Julani, menguasai Damaskus pada 8 Desember, dan mendeklarasikan berakhirnya kekuasaan Bashar A-Assad dalam serangan mendadak yang mencapai ibu kota dalam waktu kurang dari dua minggu.
 
Meskipun AS mencabut hadiah $10 juta untuk Al-Julani setelah delegasi tingkat tinggi AS bertemu dengannya, HTS tetap berada dalam daftar terorisme AS.
 
The Washington Post melaporkan bahwa pemerintahan Biden akan tetap memasukkan HTS, termasuk Al-Julani, ke dalam daftar tersebut hingga Biden meninggalkan jabatannya, dan menyerahkan keputusan akhir kepada Trump.
 
Laporan itu juga menyebutkan bahwa agar HTS dapat dihapus dari daftar teroris, kelompok itu harus memutuskan semua hubungan dengan organisasi teroris, terutama Al-Qaeda, suatu kondisi yang secara signifikan menghambat pemulihan ekonomi Suriah.
 
Awal minggu ini, Departemen Keuangan AS mengeluarkan pengecualian sanksi selama enam bulan untuk transaksi dengan pemerintahan HTS yang berkuasa di Suriah, yang bertujuan untuk memperlancar arus bantuan kemanusiaan.
 
Namun, pengecualian ini tidak mencabut sanksi apa pun terhadap Suriah sendiri, yang masih berada dalam situasi politik dan ekonomi yang rapuh.
 
AS, bersama dengan Inggris, Uni Eropa, dan negara-negara Barat lainnya, memberlakukan sanksi berat terhadap Suriah mulai tahun 2011 selama militansi yang didukung asing terhadap pemerintah Assad.[IT/r]
 
 
 

Story Code: 1183407