Islam Times - Presiden Pezeshkian Tekankan Geografi Unik Iran dan Irak Sebagai Pusat Ekonomi Regional

Presiden Pezeshkian Tekankan Geografi Unik Iran dan Irak Sebagai Pusat Ekonomi Regional

Islam Times — Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian menyoroti keunikan geografi Iran dan Irak dalam membangun pusat ekonomi regional dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia Al-Sudani. Pezeshkian menekankan kesediaan Iran untuk menciptakan zona ekonomi bersama dengan Irak.

Selama pertemuan gabungan delegasi tingkat tinggi dari Republik Islam Iran dan Irak di Teheran pada hari Rabu (8/1), Presiden Pezeshkian mencirikan hubungan antara kedua negara sebagai hubungan yang memiliki latar belakang sejarah dan didasarkan pada ikatan agama dan budaya yang mendalam.

Ia menekankan bahwa, meskipun ada upaya untuk memisahkan kedua negara, rakyat Iran dan Irak hidup berdampingan selama bertahun-tahun. Ia menggarisbawahi bahwa kedua negara memiliki hubungan agama dan budaya yang mendalam guna mendukung peningkatan interaksi politik, ekonomi, ilmiah, dan budaya.

Lebih lanjut, Presiden Pezeshkian menyatakan bahwa peningkatan hubungan Iran-Irak tidak diragukan lagi akan memperkuat kawasan dan dunia Islam. “Jika kita bertindak sesuai dengan Kitab Allah, berdasarkan keadilan, dan mengikuti jalan Nabi Suci Islam (saw) dan Ahl al-Bayt (saw), tidak akan ada perselisihan atau gangguan dalam hubungan kita,” ujarnya.

Ia menyatakan bahwa lokasi geografis Iran dan Irak unik untuk membentuk pusat ekonomi regional, menekankan kesiapan Republik Islam Iran untuk bekerja sama dengan Irak dalam membangun zona ekonomi bersama.

Presiden Pezeshkian menyatakan harapan bahwa kunjungan Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia' Al Sudani, ke Iran, akan memperkuat hubungan antara kedua negara dan berkontribusi pada perdamaian, keamanan, stabilitas, dan pembangunan ekonomi di kawasan tersebut. "Secara pribadi, saya bercita-cita melihat negara-negara Islam terlibat satu sama lain di semua bidang politik, ekonomi, dan budaya, berfungsi sebagai negara yang bersatu," imbuhnya.

Sementara itu, Shia' Al Sudani menyampaikan apresiasinya atas bantuan dan dukungan Republik Islam Iran terhadap pemerintah Irak dan rakyatnya, seraya menegaskan komitmen Irak untuk melaksanakan perjanjian dan program kerja sama yang telah ditetapkan antara kedua negara, khususnya di bidang proyek kereta api dan jalan raya, pembangunan zona ekonomi bersama di sepanjang perbatasan, serta inisiatif gas dan listrik.

Ia menggarisbawahi minat Irak terhadap partisipasi perusahaan-perusahaan Iran dalam melaksanakan proyek-proyek infrastruktur di negara tersebut. [IT/G]