Islam Times - Sergey Lavrov dari Rusia Memperingatkan NATO dan AS tentang "Respon Tegas" terhadap Ancaman Rudal Baru

Sergey Lavrov dari Rusia Memperingatkan NATO dan AS tentang "Respon Tegas" terhadap Ancaman Rudal Baru

IslamTimes - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dengan menyatakan bahwa Moskow akan menanggapi dengan tegas dengan "tindakan balasan teknis-militer" jika ancaman rudal baru ditujukan kepada Rusia.

Siap untuk Skenario Apa Pun
Dalam wawancara dengan kantor berita RIA Novosti, Lavrov menekankan bahwa Rusia siap untuk segala kemungkinan, dengan mencatat bahwa tindakan apa pun yang diambil akan bertujuan untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi dialog yang seimbang.

Ia menggarisbawahi fokus Moskow pada langkah-langkah komprehensif untuk mengurangi risiko konflik sambil mengatasi akar penyebab kontradiksi keamanan yang mendasar.

"Kami siap untuk skenario apa pun sambil mempertimbangkan langkah-langkah untuk menciptakan kondisi yang dapat diterima untuk dialog yang setara," kata Lavrov.

Ekspansi NATO: Ancaman yang Berkelanjutan
Lavrov menyoroti ekspansi NATO ke arah timur sebagai faktor yang sudah lama ada dan kritis dalam krisis keamanan saat ini.

“Masalah ini sebagian besar memicu krisis Ukraina dan terus menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan Rusia,” katanya.

Ia menyarankan agar pembahasan pengendalian senjata dapat dilakukan, tetapi hanya sebagai bagian dari agenda yang lebih luas untuk mengatasi masalah keamanan secara komprehensif.

Meninjau Kembali Keputusan Jalur Ganda NATO
Ketika ditanya tentang kemungkinan NATO mengulangi “keputusan jalur ganda”-nya, Lavrov menahan diri untuk tidak berspekulasi.

Keputusan jalur ganda, yang dibuat pada akhir tahun 1970-an, melibatkan pengerahan rudal jarak menengah AS di Eropa sambil menegosiasikan pelucutan senjata dengan Uni Soviet.

Lavrov menunjukkan bahwa Rusia mungkin akan membatalkan moratorium sepihaknya atas pengerahan rudal jarak menengah dan pendek berbasis darat. “Keputusan ini secara praktis tidak dapat dipertahankan meskipun masih berlaku,” katanya.

AS Mengabaikan Peringatan
Lavrov menuduh Amerika Serikat mengabaikan peringatan dari Rusia dan China dan terus mengerahkan senjata semacam itu secara global.

“AS dengan arogan mengabaikan peringatan Rusia dan China dan secara aktif menyebarkan senjata jenis ini di berbagai belahan dunia,” katanya.

Uji Coba Rudal Oreshnik Soroti Tekad Rusia
Lavrov mengakhiri dengan merujuk pada uji coba sistem rudal hipersonik jarak menengah “Oreshnik” Rusia yang baru-baru ini berhasil.

“Uji coba ini, yang dilakukan dalam kondisi pertempuran, secara meyakinkan menunjukkan kemampuan dan tekad kami untuk menerapkan langkah-langkah yang diperlukan. Presiden Rusia Vladimir Putin juga menekankan bahwa setiap tanggapan terhadap perkembangan ini akan proporsional dan tegas, yang akan memperkuat sikap Rusia dalam menghadapi meningkatnya ketegangan global,” tegasnya.[IT/r]