Menteri ESDM: Skema Baru Grosssplit Pacu Investasi Hulu Migas
29 Dec 2024 23:15
Islam Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan penerapan skema baru kontrak bagi hasil "gross split" akan mempercepat investasi dan eksplorasi di sektor migas. Skema ini dirancang untuk memberikan insentif yang lebih menarik bagi investor, dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi migas domestik.
"Skema gross split yang baru ini lebih kompetitif dan dirancang untuk menarik minat investor global. Diharapkan dapat mempercepat peningkatan kapasitas produksi migas dalam negeri," kata Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, (29/12/24).
Penandatanganan kontrak wilayah kerja (WK) migas Central Andaman menjadi yang pertama menggunakan skema gross split baru. Konsorsium Harbour Energy dan Mubadala Energy terlibat dalam proyek ini, dengan pembayaran bonus tanda tangan 300.000 dolar AS dan jaminan pelaksanaan 1,5 juta dolar AS. Kontrak ini mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2024, menggantikan aturan sebelumnya.
Skema baru ini memberikan kepastian bagi hasil bagi kontraktor hingga 75-95 persen, lebih stabil dibandingkan dengan skema lama yang sangat variatif. Pemerintah juga menyederhanakan proses perizinan untuk mempercepat eksplorasi migas.
Story Code: 1181247