Islam Times - Media Israel : Kekuatan Utama Iran, 'Israel' Mungkin Akan Mundur dari Perang

IslamTimes - Reporter Zionis Israel Avi Ashkenazi menyoroti kekuatan militer dan ekonomi Iran, meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan Zionis "Israel" untuk mempertahankan perang yang melelahkan, dengan menyatakan bahwa Zionis "Israel" pada akhirnya akan terhindar dari Koresponden Urusan Utara dan Militer Maariv Israel, Avi Ashkenazi, mengakui pada hari Sabtu (21/12) bahwa "Iran tetap menjadi kekuatan utama, dengan ratusan ribu rudal, ekonomi yang jauh lebih besar daripada Zionis Israel, dan sumber daya yang besar termasuk mineral, gas alam, dan minyak."

Ashkenazi mempertanyakan apakah "Zionis Israel mampu terlibat dalam perang yang melelahkan dengan Iran," dengan menekankan bahwa masalahnya lebih kompleks.

Ia juga menyebutkan bahwa "di Mossad, kemarin terjadi kemarahan atas kebocoran dari wartawan politik yang mengklaim bahwa kepala Mossad telah merekomendasikan peluncuran kampanye melawan Iran.

Di lingkaran Barnea, mereka menolak untuk mengonfirmasi laporan ini, dengan menyatakan bahwa publikasi tersebut tidak sepenuhnya akurat."

Ashkenazi menekankan pentingnya "tidak meremehkan Iran, bahkan ketika mereka terluka," seraya menambahkan, "Saya berasumsi Barnea mengacu pada rencana operasional yang dapat merugikan Iran. Saya yakin itulah yang ia maksud."

Akhirnya, ia mengakui bahwa "pada akhirnya, Zionis Israel akan mundur dari perang dengan Iran."

Penghancuran massal pertahanan memungkinkan serangan Zionis Israel terhadap Iran melalui Suriah
Setelah menjatuhkan hampir 1.800 bom di sekitar 500 target di Suriah, komando militer Zionis Israel mengatakan awal bulan ini bahwa mereka telah menghancurkan sebagian besar pertahanan udara Suriah.

Angkatan Udara Zionis Israel sekarang menilai bahwa mereka mampu melakukan operasi dengan aman di wilayah udara Suriah setelah mencapai superioritas udara di wilayah tersebut.

Menurut media Zionis Israel, pembongkaran cepat kemampuan militer Suriah sekarang memungkinkan pendudukan untuk menggunakan wilayah udara Suriah untuk serangan jarak jauh terhadap Iran.

Susunan pertahanan udara Suriah digambarkan sebagai salah satu yang terkuat di wilayah tersebut.

Namun, dengan jatuhnya pemerintahan rezim sebelumnya, pendudukan Israel dengan cepat melanggar kedaulatan Suriah dan meluncurkan kampanye udara besar-besaran di negara tersebut.

Melihat bahwa pasukan yang mengambil alih kekuasaan di negara tersebut tidak dapat mengoperasikan sistem ini, pesawat tempur Zionis Israel dengan cepat menghancurkan pertahanan tersebut, menghancurkan hampir 87% kemampuan pertahanan udara Suriah.

Ini termasuk sistem pertahanan udara Pantsir dan Buk buatan Rusia, yang memainkan peran penting dalam menghadapi dan menggagalkan serangan media Zionis Israel terhadap negara tersebut di masa lalu.[IT/r]