Islam Times - Maariv: Pertahanan Udara Israel Terpuruk, Gagal Menghalangi Serangan Yaman

IslamTimes - Sebuah laporan yang diterbitkan di surat kabar Zionis Israel Maariv mengatakan bahwa entitas pendudukan tidak siap menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh Yaman.

Pasukan militer Zionis Israel telah menghadapi kesulitan besar dalam menghadapi serangan rudal dan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023, surat kabar Zionis Israel Maariv melaporkan.

Operasi terbaru terjadi pada hari Sabtu (21/12) ketika rudal balistik hipersonik tipe 2 Palestina yang diluncurkan oleh YAF menghantam Tel Aviv, melukai sedikitnya 20 pemukim, menurut media Zionis Israel. Polisi Israel mengonfirmasi dampak rudal tersebut dan mencatat kerusakan yang ditimbulkan, seraya menambahkan bahwa penyelidikan akan diluncurkan untuk menentukan penyebab kegagalan intersepsi.

Maariv menyoroti bahwa YAF telah meluncurkan lebih dari 200 rudal balistik dan 170 pesawat nirawak yang menargetkan Zionis "Israel", yang menghadirkan tantangan berat bagi sistem pertahanan entitas pendudukan.

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa sistem pertahanan udara Zionis "Israel", termasuk Iron Dome yang terkenal, telah berjuang untuk secara efektif melawan ancaman skala besar yang ditimbulkan oleh YAF.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa sistem pertahanan rudal Arrow—garis pertahanan utama Zionis "Israel" terhadap rudal balistik—gagal empat kali berturut-turut untuk mencegat rudal yang masuk, tiga diluncurkan dari Yaman dan satu dari Lebanon.

Meskipun banyak rudal dan pesawat nirawak diduga telah dicegat oleh pasukan Israel dan AS, volume yang sangat besar dan teknologi canggih yang digunakan dalam serangan ini telah memberikan tekanan yang sangat besar pada kemampuan pertahanan Zionis "Israel", demikian yang disarankan oleh surat kabar tersebut.

Laporan tersebut lebih lanjut menekankan bahwa militer Israel sedang bergulat dengan tantangan yang signifikan baik dalam melawan serangan Yaman maupun dalam menanggapi secara efektif.

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa sejak dimulainya perang di Gaza, serangan YAF telah menyebabkan kerusakan besar pada ekonomi Israel.

Laporan tersebut juga mengkritik respons militer dan kesiapan intelijen Zionis "Israel", dengan menegaskan bahwa entitas pendudukan tersebut tidak siap untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh Yaman.

Zionis "Israel tidak siap – baik secara politik maupun dalam hal intelijen – untuk menghadapi ancaman yang datang dari Yaman," Maariv menggarisbawahi.

Surat kabar tersebut mengingat bahwa badan militer dan intelijen Zionis Israel baru mulai merespons setelah frekuensi dan intensitas serangan rudal dan pesawat nirawak Yaman meningkat.

Menurut outlet media tersebut, serangan udara Zionis Israel terhadap posisi di Yaman sebagian besar bersifat simbolis dan merupakan upaya hubungan masyarakat daripada tindakan militer yang efektif.[IT/r]