Islam Times - Faleh al-Fayyad dan Utusan PBB Bertemu, Bahas Pembangunan Regional

IslamTimes - Kepala Pasukan Mobilisasi Rakyat dan Perwakilan Khusus PBB membahas peningkatan dukungan PBB untuk Irak, pencapaian keamanan, dan isu-isu regional.

Kepala Pasukan Mobilisasi Rakyat, Faleh al-Fayyad, bertemu, pada hari Sabtu (21/12), dengan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB di Irak, Mohamed al-Hassan.

Selama pertemuan tersebut, mereka membahas cara-cara untuk meningkatkan peran PBB dalam mendukung Irak dan pencapaian keamanan yang telah dibuat.

Kedua belah pihak juga membahas perkembangan regional, khususnya pembaruan terkini di Suriah, serta dampak agresi Israel di Gaza.

Al-Fayyad menekankan pentingnya komunitas internasional mengambil posisi yang tegas untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Zionis Israel dan untuk mencegah eskalasi ketegangan dan perluasan perang di kawasan tersebut.

Peringatan: Kerja sama dengan entitas asing adalah pengkhianatan Awal minggu ini, al-Fayyad, dalam pidatonya di forum keamanan bagi para pemimpin suku di provinsi Kirkuk mengenai situasi di Suriah dan dampaknya, mengatakan, "Kami tidak melihat adanya ancaman langsung terhadap Irak, tetapi kami siap menghadapi potensi konfrontasi apa pun," yang menyatakan keinginannya agar rakyat Suriah "mencapai stabilitas dan persatuan."

Al-Fayyad lebih lanjut menekankan, "Tidak seorang pun dapat mengklaim sepenuhnya yakin dengan apa yang terjadi di sana," dengan mencatat bahwa "perspektif Irak belum dipertimbangkan terkait perkembangan di Suriah selama beberapa tahun terakhir."

Ia juga menyatakan penyesalan atas "jatuhnya tentara Suriah dan penargetannya oleh entitas Israel," seraya menambahkan, "Kami tidak mencampuri urusan dalam negeri Suriah, tetapi Irak dan Suriah berbagi ruang keamanan bersama."

Lebih jauh, al-Fayyad menunjukkan bahwa "kurangnya kejelasan di Suriah mengharuskan kehati-hatian, persiapan, dan kewaspadaan," menekankan bahwa PMF "tidak akan membiarkan kekuatan kegelapan mengacaukan keamanan Irak lagi."

Ia lebih lanjut menjelaskan, "Saya tidak menyatakan perang, saya juga tidak memperingatkan akan adanya serangan, tetapi saya meyakinkan Anda tentang kesiapan penuh kami."

Al-Fayyad juga menegaskan bahwa PMF beroperasi di bawah komando langsung Perdana Menteri Irak, dengan menyatakan, "Kami adalah yang paling berkomitmen terhadap negara dan nilai-nilainya, dan untuk mempertahankan konstitusinya."

Ia melanjutkan, "Kami di PMF sepenuhnya siap menghadapi konfrontasi apa pun dan bekerja untuk memastikan keamanan Kirkuk bekerja sama dengan semua pihak, menjaga netralitas dengan semua orang."

Menggambarkan Kirkuk sebagai "versi mini Irak yang diatur oleh konstitusi," ia menegaskan kembali pentingnya menghormati semua komunitas.

Al-Fayyad juga secara signifikan menekankan, "Bekerja sama dengan entitas asing dengan dalih nasionalisme atau sektarianisme adalah pengkhianatan terhadap konstitusi," seraya mencatat bahwa "semua orang Irak berkontribusi pada kemenangan [melawan ISIS]."[IT/r]