Islam Times - Paus Mengecam 'Kekejaman' Serangan Israel yang Menewaskan Anak-anak Gaza

IslamTimes - Paus Fransiskus mengecam pembantaian anak-anak oleh Zionis Israel di Gaza, yang menewaskan sekitar tujuh anak dan seluruh keluarga dalam satu serangan.

Pada hari Sabtu (21/12), Paus Fransiskus mengecam pemboman anak-anak di Gaza sebagai tindakan "kejam," menyusul laporan dari badan penyelamat wilayah tersebut bahwa serangan udara Zionis Israel telah menewaskan tujuh anak dari keluarga yang sama.

Badan penyelamat Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa serangan udara Ziopnis Israel pada hari Jumat di wilayah utara wilayah tersebut menewaskan 10 anggota keluarga, termasuk tujuh anak-anak.

"Kemarin mereka tidak mengizinkan Patriark (Yerusalem) masuk ke Gaza seperti yang dijanjikan. Kemarin anak-anak dibom. Ini kekejaman, ini bukan perang," katanya kepada anggota pemerintahan Takhta Suci, seraya menambahkan "Saya ingin mengatakannya karena menyentuh hati saya."

Sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, Paus secara konsisten menyerukan "perdamaian".

Namun, dalam beberapa minggu terakhir, ia telah mengambil sikap yang lebih tegas terhadap serangan Zionis Israel.

Pada akhir November, Paus menyatakan bahwa "kesombongan penjajah... menang atas dialog" di "Palestina," yang menandai penyimpangan langka dari tradisi netralitas Takhta Suci.

Dalam kutipan dari buku yang akan segera diterbitkan pada bulan November, ia menyerukan studi "hati-hati" mengenai apakah situasi di Gaza "sesuai dengan definisi teknis" genosida, sebuah tuduhan yang dengan tegas ditolak oleh pendudukan Israel.

Tahta Suci telah mengakui Negara Palestina sejak 2013 dan memelihara hubungan diplomatik dengannya, mendukung solusi dua negara.

Sekitar waktu yang sama tahun lalu, dalam pesan Natal tahunannya pada tanggal 23 Desember, Paus Fransiskus secara singkat menggambarkan genosida Israel di Gaza sebagai "panen yang mengerikan" dari warga sipil. Ia kemudian memilih untuk menegaskan kembali sikap meremehkannya terhadap peristiwa 7 Oktober dan menyerukan pembebasan tawanan Zionis Israel yang ditahan di Gaza.

Dalam pidatonya di hadapan ribuan orang di Basilika Santo Vatikan, ia berkata, "Berapa banyak orang tak berdosa yang dibantai di dunia ini? Di dalam rahim ibu mereka, dalam pengembaraan yang dilakukan dalam keputusasaan dan pencarian harapan, dan dalam kehidupan semua anak kecil yang masa kecilnya telah hancur karena perang. Mereka adalah Yesus kecil masa kini."

"Semoga perdamaian datang di Israel dan Palestina, di mana perang telah menghancurkan kehidupan orang-orang tersebut. Saya merangkul mereka semua, khususnya komunitas Kristen di Gaza dan seluruh Tanah Suci."

"Saya memohon agar operasi militer yang menelan korban sipil tak berdosa diakhiri dan menyerukan solusi bagi situasi kemanusiaan yang menyedihkan ini dengan membuka penyediaan bantuan kemanusiaan."[IT/r]