Suriah - Inggris:
Diplomat Senior Inggris Bertemu dengan Kepala Kelompok HTS di Suriah
17 Dec 2024 22:01
IslamTimes - Sekelompok diplomat dari Inggris telah mengadakan pembicaraan dengan kepala kelompok militan Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), yang menggulingkan pemerintahan mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad awal bulan ini, di tengah meluasnya laporan dukungan Barat dan Zionis Israel.
Foto-foto yang dirilis oleh departemen operasi militer HTS menunjukkan pertemuan kepala kelompok militan Mohammed al-Golani dengan pejabat senior Inggris di ibu kota, Damaskus, pada hari Senin (16/12).
Di antara mereka yang berfoto dengan al-Golani adalah Ann Snow, utusan khusus Inggris untuk Suriah.
Menurut HTS, delegasi Inggris pada hari Senin telah membahas "perkembangan terbaru" di negara Arab tersebut.
Perkembangan tersebut terjadi setelah Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy telah mengonfirmasi bahwa London telah memulai "kontak diplomatik" dengan HTS, sebuah kelompok yang diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Inggris.
“Hay'at Tahrir al-Sham tetap menjadi organisasi teroris terlarang di Inggris, tetapi kami dapat menjalin kontak diplomatik dengannya, jadi kami memiliki kontak yang ditujukan khusus untuk memastikan pembentukan pemerintahan yang representatif dan mengamankan persediaan senjata kimia di Suriah,” katanya kepada media Inggris pada hari Minggu (15/12).
Pertemuan pada hari Senin terjadi setelah menteri luar negeri Inggris mengonfirmasi bahwa sebuah delegasi telah dikirim untuk melakukan pembicaraan dengan otoritas sementara Suriah dan kelompok masyarakat sipil setelah jatuhnya pemerintahan Assad awal bulan ini.
Delegasi Inggris “menegaskan komitmen kami terhadap Suriah,” tegas Lammy pada hari Senin, dengan mengklaim bahwa Inggris akan mendukung “proses politik transisi yang inklusif yang dipimpin dan dimiliki oleh Suriah.”
Al-Golani telah memohon kepada Barat untuk mencabut sanksi terhadap Suriah, dan juga menolak penunjukan Amerika Serikat, Inggris, dan pihak lain terhadap kelompoknya sebagai "organisasi teroris," dengan menuduh bahwa HTS "melakukan kegiatan militer."
Dia adalah pendiri cabang al-Qaeda di Suriah dan mantan wakil komandan kelompok teroris Daesh Takfiri.
Militan yang dipimpin HTS melancarkan serangan dua arah yang mengejutkan di kota Aleppo di barat laut Suriah dan pedesaan di sekitar Idlib pada tanggal 27 November.
Mereka bergerak ke selatan untuk menguasai beberapa kota besar, termasuk Hama, Homs, Dara'a, dan Suwayda, sebelum memasuki dan merebut Damaskus pada awal tanggal 8 Desember.[IT/r]
Story Code: 1178879