Rezim Zionis Israel
Israel Setujui Rencana Ekspansi Permukiman di Golan
16 Dec 2024 12:16
Islam Times - Perdana Menteri Rezim Zionis Israel Benjamin Netanyahu dengan suara bulat menyetujui rencana untuk mengekspansi pembangunan pemukiman ilegal Israel di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki menyusul jatuhnya presiden Suriah, Bashar al-Assad. Hal ini disampaikan oleh kantor Netanyahu pada Minggu (15/12) kemarin.
Netanyahu mengatakan rencana ekspansi tersebut bertujuan untuk "mendorong pertumbuhan demografi". Rencana ini juga merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk menggandakan populasi warga Israel yang tinggal di wilayah Suriah yang diduduki.
Rencana yang memiliki anggaran sebesar 40 juta shekel (lebih dari $11 juta) tersebut ditujukan memperkuat permukiman Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, termasuk Katzrin.
"Memperkuat Golan berarti memperkuat Israel, dan itu sangat penting saat ini. Kami akan terus mempertahankannya, membuatnya berkembang, dan menempatinya," ujar pernyataan tersebut.
Tentara Israel menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah selama Perang Enam Hari tahun 1967. Israel menolak menarik pasukannya atau mengembalikan wilayah itu meski dituntut oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 242.
Tentara Israel memasuki dan langsung menduduki lebih banyak wilayah Suriah setelah Hey'at Tahrir al-Sham (HTS), yang dipimpin oleh mantan komandan Al-Qaeda Abu Mohammad al-Jolani menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan rebut Damaskus pekan lalu.
Meskipun sebelumnya Israel mendukung Jolani, kini Israel menggunakan naiknya kelompok HTS sebagai dalih ke tampuk pemerintahan untuk meluluhlantakkan fasilitas dan infrastruktur militer Suriah guna memastikan 'hilangnya ancaman untuk Israel dari sisi Suriah'.
Israel sebelumnya mendukung Front Nusra pimpinan Jolani, afiliasi Al-Qaeda di Suriah, dengan persenjataan, gaji, perawatan medis, dan dukungan udara dari pesawat tempurnya selama pemberontakan kelompok melawan pemerintah Suriah dari tahun 2012 hingga 2018.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa militer Israel telah menduduki beberapa desa di selatan Damaskus.
Jaringan televisi Lebanon al-Mayadeen melaporkan pada hari Minggu (15/12) bahwa pasukan Israel kini berada 15 kilometer dari jalan internasional Beirut-Damaskus setelah memperluas pendudukan mereka di Quneitra. [IT/G]
Story Code: 1178569