Menag Instruksikan Jajarannya Dekatkan Umat dengan Agamanya
14 Dec 2024 19:42
Islam Times - Kementerian Agama (Kemenag) menilai pluralisme di Indonesia sebagai modal penting untuk bersaing di kancah internasional. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama sebagai kekuatan utama bangsa. Menurutnya, Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, etnis, dan budaya harus bersatu dalam semangat Bhineka Tunggal Ika. Keberagaman ini, jika dijaga dengan baik, menjadi modal sosial yang memperkuat Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
“Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena memberi geografis Indonesia di posisi silang yang diapit oleh dua samudera, dan diapit dua benua. Berada di pusat terpadat lalu lintas dunia,” katanya saat memberikan arahan pada Rakor Sekber dan Launching Grand Design Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki posisi geografis yang strategis, diapit oleh dua samudra dan dua benua, menjadikannya pusat lalu lintas dunia. Menurut riset, kerekatan antarumat beragama adalah perekat terbaik pluralisme di Indonesia, yang membuat negara ini tetap kokoh dari ancaman luar. Oleh karena itu, ASN yang terlibat dalam penguatan moderasi beragama memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa dengan pendekatan keagamaan yang tepat.
Menag juga menyampaikan tantangan ke depan bagi Kemenag, yakni mendekatkan umat dengan ajaran agama mereka. Dengan semakin dekatnya umat dengan agamanya, kerukunan antarumat akan tercipta secara alami. Menurut Menag, iman adalah simbol antara pemeluk dan ajaran agama, dan mengamalkan ajaran agama secara benar akan menciptakan umat beragama yang konstruktif. Acara Rakor Sekber dan Launching Grand Design Badan Moderasi Beragama ini dihadiri oleh berbagai pejabat pemerintah, termasuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Pratikno.
Story Code: 1178295