Kepala Garda Revolusi Islam: Kekuatan Iran Tidak Terpengaruh oleh Jatuhnya Pemerintah Suriah
11 Dec 2024 07:30
Islam Times - Panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menegaskan bahwa Teheran tidak melemah akibat tumbangnya pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah.
Dilansir dari Iran Front page, Mayor Jenderal Hossein Salami menyampaikan hal itu pada Selasa saat menghadiri sesi pengarahan tertutup di Parlemen Iran (Majlis) mengenai situasi di Suriah, setelah teroris pimpinan Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), merebut ibu kota Damaskus dan mengumumkan berakhirnya kekuasaan al-Assad selama 24 tahun.
Dalam pengarahan kepada wartawan setelah sesi tersebut, juru bicara Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Ebrahim Rezaei, mengatakan bahwa kepala IRGC memberikan analisis mendalam tentang status quo di Asia Barat, dengan menyatakan, "Lingkup kekuasaan dan pengaruh kami tidak menyusut, dan kekuatan militer kami tidak mengalami kemunduran sama sekali."
Salami juga menekankan bahwa Republik Islam tetap memprioritaskan berbagai upaya untuk menjatuhkan rezim Zionis sembari memuji peran penting mendiang komandan antiteror Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani, dalam pemberantasan kelompok teroris Takfiri ISIS, lanjut Rezaei.
Pimpinan IRGC juga menekankan bahwa pasukan dalam Poros Perlawanan telah memperoleh kemandirian dalam mengembangkan berbagai jenis amunisi dan perangkat keras militer, kata legislator Iran tersebut.
Militan melancarkan serangan mendadak bercabang dua di Aleppo, Suriah, dan pedesaan di sekitar Idlib pada 27 November.
Segera setelah itu, mereka menguasai beberapa kota besar Suriah, termasuk Hama, Homs, Dara'a, dan Suwayda, sebelum memasuki ibu kota Damaskus pada 8 Desember.
Kelompok bersenjata, yang dipimpin oleh teroris HTS, mengumumkan bahwa mereka telah sepenuhnya menguasai Damaskus, dan mengonfirmasi laporan tentang jatuhnya pemerintahan Assad.[IT/AR]
Story Code: 1177655