Rusia dan Gejolak Suriah:
Rusia: Assad Meninggalkan Suriah setelah Memberikan Instruksi untuk Menyerahkan Kekuasaan Secara Damai
9 Dec 2024 11:34
IslamTimes - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Minggu (8/12) bahwa Presiden Bashar Al-Assad meninggalkan jabatan presiden dan Suriah setelah berunding dengan para peserta konflik Suriah, memberikan instruksi untuk menyerahkan kekuasaan secara damai.
Dalam sebuah unggahan di aplikasi perpesanan Telegram pada hari Minggu (8/12), kementerian tersebut mengatakan telah mengikuti "peristiwa dramatis" di Suriah "dengan sangat prihatin."
Ditambahkannya bahwa Moskow tidak berpartisipasi secara langsung dalam pembicaraan ini.
Rusia juga meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk menjauhkan diri dari kekerasan dan menyelesaikan masalah mereka melalui cara politik.
Mengenai pangkalan militer Rusia di Suriah, Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa tidak ada ancaman keamanan terhadap pangkalan-pangkalan tersebut saat ini, namun mengklarifikasi bahwa mereka berada dalam mode peningkatan kesiapan tempur.
Oposisi bersenjata Suriah memasuki ibu kota, Damaskus, pada hari Minggu pagi ketika Perdana Menteri Mohamed Ghazi Al-Jalali menyuarakan kesiapan untuk bekerja sama dengan setiap kepemimpinan yang dipilih oleh rakyat Suriah.[IT/r]
Story Code: 1177272