Gejolak Suriah:
Menteri Luar Negeri Arab dan Astana Serukan Solusi Politik di Suriah
8 Dec 2024 10:15
IslamTimes - Menteri luar negeri dari lima negara Arab, yaitu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Irak, dan Qatar, serta negara-negara yang terlibat dalam negosiasi Astana, Rusia, Iran, dan Turki, setelah pertemuan di ibu kota Qatar, Doha, menyerukan solusi politik yang mengakhiri operasi militer di Suriah.
Dalam pernyataan bersama, para diplomat tinggi di negara-negara yang disebutkan di atas mengindikasikan bahwa krisis yang berkelanjutan berbahaya bagi Suriah serta keamanan regional dan internasional.
Pernyataan tersebut juga menggarisbawahi pentingnya menambah bantuan kemanusiaan bagi warga Suriah, mendesak pelaksanaan Resolusi PBB 2254 yang menetapkan pembatasan eskalasi militer, perlindungan warga sipil, pencegahan skenario kekacauan.
Para peserta konferensi juga menggarisbawahi solusi politik yang sesuai dengan aspirasi rakyat Suriah dan menjaga integritas teritorial, kedaulatan, dan kemerdekaan Suriah.
Utusan PBB untuk Suriah Geir Pederson memberi pengarahan kepada para peserta konferensi mengenai situasi di Suriah sebelum mereka menegaskan kembali dukungan mereka kepada PBB untuk mengakhiri krisis di Suriah.
Tentara Suriah mengumumkan pada hari Sabtu (7/12) bahwa pasukannya di provinsi Daraa dan Sweida, di Suriah selatan, telah mengubah posisi dan membangun perimeter keamanan yang kuat di daerah tersebut.[IT/r]
Story Code: 1177121