Islam Times - YAF, Perlawanan Irak Serang Tiga Target Israel dengan Pesawat Nirawak

IslamTimes - Juru bicara YAF Yahya Saree mengatakan dua operasi menargetkan lokasi Zionis Israel di Palestina utara yang diduduki sementara yang ketiga menargetkan lokasi vital di Umm al-Rashrash (Eilat).

Angkatan Bersenjata Yaman, berkoordinasi dengan Perlawanan Islam di Irak, telah melakukan tiga operasi militer terhadap entitas pendudukan Zionis Israel dalam 48 jam terakhir, juru bicara YAF Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan pada hari Selasa (3/12).

Saree mengatakan dua operasi menargetkan lokasi Israel di Palestina utara yang diduduki menggunakan beberapa pesawat nirawak sementara yang ketiga menargetkan lokasi vital di wilayah Umm al-Rashrash (Eilat) di Palestina selatan yang diduduki, juga menggunakan beberapa pesawat nirawak.

Ketiga operasi tersebut berhasil mencapai sasarannya, juru bicara YAF mengonfirmasi.

Dia mengatakan operasi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina dan pejuang Perlawanan mereka dan sebagai tanggapan atas kejahatan Israel terhadap Jalur Gaza.

Saree menggarisbawahi bahwa YAF, bersama dengan Perlawanan Irak, tetap berkomitmen untuk menanggapi kejahatan Zionis Israel terhadap warga Palestina di Gaza, menegaskan kembali bahwa operasi ini akan terus berlanjut hingga agresi Israel berhenti dan pengepungan yang diberlakukan di Jalur Gaza dicabut.

Pengumuman tersebut muncul beberapa hari setelah YAF mengatakan bahwa mereka menargetkan satu kapal perusak AS dan tiga kapal pasokan AS di Laut Arab dan Teluk Aden, untuk mendukung rakyat Palestina dan Perlawanannya, sebagai tanggapan atas kejahatan Zionis Israel di Jalur Gaza, dan sebagai balasan atas agresi Amerika-Inggris di Yaman.

Saree mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa kapal Stena Impeccable, Maersk Saratoga, dan Liberty Grace, milik Angkatan Darat AS, serta sebuah kapal perusak Amerika, menjadi sasaran dalam operasi militer tingkat atas yang dilakukan oleh pasukan rudal dan pesawat tak berawak YAF.

Menurut pernyataan itu, 16 rudal balistik, satu rudal jelajah, dan satu pesawat tak berawak digunakan untuk melaksanakan operasi multifaset tersebut, yang menghasilkan serangan tepat, baik di Laut Arab maupun Teluk Aden.[IT/r]