Islam Times - KAN: Teroris yang Terlibat dalam Serangan Aleppo Meyakinkan Warga Israel

IslamTimes - Perusahaan Penyiaran Publik KAN Zionis Israel mencatat bahwa Zionis "Israel" terus memantau pertempuran yang sedang berlangsung antara Tentara Suriah dan kelompok militan.

Selama beberapa hari terakhir, media Zionis Israel telah menunjukkan minat besar pada serangan yang diluncurkan oleh kelompok teroris Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi oposisi lainnya di Suriah.

Perdana Menteri pendudukan Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konsultasi mendalam pada hari Sabtu (30/11) dengan pemerintahnya mengenai perkembangan di Suriah.

Pada hari Minggu (1/12), Perusahaan Penyiaran Publik KAN Zionis "Israel" menayangkan wawancara dengan apa yang digambarkannya sebagai "pemberontak Suriah yang terlibat dalam serangan di Aleppo."

Saluran tersebut mengutip pernyataan Suhail Hammoud, "Anda seharusnya takut pada Bashar al-Assad, Iran, dan Hezbollah (bukan kami)."

KAN menyatakan bahwa Hammoud, di antara pernyataan lainnya, bertujuan untuk meyakinkan publik Zionis Israel dengan sebuah pesan.

Menanggapi pertanyaan tentang pesannya kepada Zionis Israel, Hammoud berkata, "Pesan saya adalah Anda tidak perlu khawatir tentang kami jika menyangkut Iran dan Hizbullah. Kami berurusan dengan mereka... Teman saya, Anda harus takut pada Bashar al-Assad, Iran, dan Hizbullah (bukan kami). Anda tahu bagaimana Iran dan Bashar al-Assad beroperasi, dengan intensitas yang jauh lebih besar daripada kaum Islamis."

Saluran tersebut mencatat bahwa Zionis "Israel" terus memantau pertempuran antara Tentara Suriah dan kelompok militan, serta perkembangan di lapangan, dan menekankan bahwa Israel tetap berkomitmen untuk mencegah Iran menyelundupkan senjata ke wilayah tersebut dengan kedok pertempuran ini.

Hay'at Tahrir al-Sham, berkoordinasi dengan faksi oposisi yang didukung oleh Turki, termasuk yang disebut "Tentara Nasional", melancarkan serangan besar-besaran terhadap Aleppo.

Mereka berhasil memasuki kota selama serangan, sementara tentara Suriah memposisikan ulang dirinya untuk melindungi lingkungan kota dari kehancuran.

Militer terus menargetkan posisi militan di kota, daerah pedesaan, dan Idlib.

Menteri Luar Negeri Suriah Bassam Sabbagh menyatakan bahwa serangan teroris yang dilakukan oleh sejumlah besar militan di Aleppo dan daerah pedesaannya melayani "tujuan entitas pendudukan Zionis Israel dan sponsornya."

Sabbagh menekankan bahwa Suriah secara konsisten telah memperingatkan tentang koordinasi yang jelas antara serangan Israel dan serangan yang dilancarkan oleh kelompok teroris terhadap negara tersebut.[IT/r]