Islam Times - Israel Tolak Pengawasan Prancis terhadap Gencatan Senjata Lebanon

Islam Times - Menurut laporan Wall Street Journal pada Kamis, 28 November, yang mengutip sumber anonim, mandat penangkapan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah memengaruhi dinamika negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Lebanon. Isu pemberian kekebalan soal penangkapan oleh Prancis terhadap Netanyahu menjadi salah satu elemen penting dalam diskusi tersebut.

Keberatan Israel terhadap Peran Prancis
Pejabat Israel secara tegas menolak partisipasi Prancis dalam komite pengawasan gencatan senjata. Alasan utama penolakan ini terkait risiko penangkapan Netanyahu di Paris, yang dinilai dapat memperumit situasi. “Kami tidak dapat menerima keterlibatan Prancis sementara Netanyahu terancam penangkapan di ibu kota mereka,” ujar salah satu pejabat Israel seperti dikutip oleh Wall Street Journal.

Komunikasi Netanyahu dan Macron
Dalam upaya menyelesaikan masalah ini, Netanyahu dilaporkan telah melakukan kontak langsung dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Dalam percakapan tersebut, Netanyahu menyatakan kegelisahannya atas sikap Prancis terhadap mandat penangkapannya. Namun, Macron dilaporkan menyatakan bahwa Prancis belum mengambil langkah resmi terkait eksekusi mandat tersebut.

Gencatan Senjata dalam Ketidakpastian Diplomatik
Ketegangan mengenai peran Prancis menambah kompleksitas negosiasi gencatan senjata di Lebanon. Konflik geopolitik dan persoalan hukum terhadap Netanyahu menciptakan ketidakpastian mengenai implementasi dan pengawasan perjanjian gencatan senjata.

Laporan ini menggambarkan bagaimana dinamika politik dan hukum internasional dapat memengaruhi penyelesaian konflik bersenjata. Peran negara-negara besar dalam proses mediasi menjadi isu sensitif yang memerlukan pendekatan hati-hati untuk mencapai stabilitas yang berkelanjutan.[IT/MT]