Palestina dan Lebanon:
Hamas: Gencatan Senjata dengan Hizbullah Mengakhiri Ilusi Israel untuk Membentuk Kembali Asia Barat dengan Kekerasan
28 Nov 2024 10:28
IslamTimes - Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan gencatan senjata yang akhirnya dicapai Zionis Israel dengan Hizbullah telah menghancurkan "ilusi" Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk membentuk kembali Asia Barat dengan kekerasan.
Pada hari Selasa (26/11), Netanyahu akhirnya menerima kesepakatan tersebut, yang diharapkan akan mengakhiri eskalasi mematikan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan terhadap Lebanon.
Itu terjadi setelah pertemuan "kabinet keamanan"-nya untuk membahas proposal yang diajukan oleh Amerika Serikat dan Prancis.
"Penerimaan musuh atas perjanjian dengan Lebanon tanpa memenuhi persyaratan yang ditetapkannya merupakan tonggak penting dalam menghancurkan ilusi Netanyahu untuk mengubah peta Timur Tengah dengan kekerasan," kata Hamas dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di saluran Telegramnya pada hari Rabu (28/11).
Dikatakan bahwa "ilusi Netanyahu untuk mengalahkan pasukan Perlawanan atau melucuti senjata mereka" juga telah dilupakan.
Rezim Zionis Israel telah menewaskan lebih dari 3.700 orang di Lebanon, termasuk 42 orang yang tewas di seluruh negeri pada hari Selasa (26/11), selain melukai hampir 15.700 orang lainnya.
“Kami memuji peran penting yang dimainkan oleh Perlawanan Islam di Lebanon, dalam mendukung Jalur Gaza dan perlawanan Palestina, dan pengorbanan besar yang dilakukan oleh Hizbullah dan para pemimpinnya, yang dipimpin oleh mendiang Sekretaris Jenderal Sayyid Hassan Nasrallah.”
“Kami menghargai keteguhan hati rakyat Lebanon yang bersaudara dan solidaritas mereka yang terus-menerus dengan rakyat Palestina dalam menghadapi pendudukan Zionis dan agresi brutalnya, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk melindungi Lebanon dan rakyatnya dari semua bahaya dan kejahatan,” kata Hamas.
Komandan militer Zionis Israel telah berjanji untuk membasmi Hizbullah di Lebanon selatan. Namun, mereka akhirnya dipaksa untuk menerima perjanjian gencatan senjata tanpa mencapai satu pun dari tujuan tersebut.
“Kami menegaskan bahwa perjanjian ini tidak akan tercapai tanpa keteguhan hati Perlawanan dan dukungan rakyat di sekitarnya. Kami yakin bahwa Poros Perlawanan akan terus mendukung rakyat kami dan mendukung pertempuran mereka dengan segala cara yang memungkinkan,” kata Hamas dalam pernyataannya.
Hizbullah telah menanggapi agresi Zionis Israel dengan ratusan serangan balasan yang berhasil terhadap berbagai target militer yang sensitif dan strategis di seluruh wilayah pendudukan.
Gerakan perlawanan Lebanon baru-baru ini mengumumkan telah menewaskan lebih dari 100 tentara Zionis Israel dan melukai lebih dari seribu lainnya selama serangan tersebut.[IT/r]
Story Code: 1175296