QR CodeQR Code

Perjuangan Poros Perlawanan:

Tujuh Strategi Kunci Ayatullah Khamenei: Visi Perlawanan terhadap Zionisme dan Imperialisme Global

26 Nov 2024 14:51

Islam Times – Pidato Ayatullah Ali Khamenei di hadapan ribuan anggota Basij dari berbagai lapisan masyarakat di Tehran pada Senin pagi, 25 November mengungkap tujuh poin strategis yang mencerminkan pandangan politik dan visi Perlawanan terhadap Israel serta kekuatan imperialis. Berikut adalah catatan Islam Times berdasarkan isi pidato tersebut:


1. Narasi Keadilan terhadap Kejahatan Perang
Ayatullah Khamenei menekankan bahwa kejahatan perang yang dilakukan oleh Netanyahu dan pemimpin Zionis lainnya membutuhkan hukuman setimpal. Pendekatan ini bertujuan memperlihatkan kepada dunia bahwa keadilan bukan hanya soal penghukuman formal, tetapi juga perlindungan hak asasi manusia di tingkat global.

2. Kritik terhadap Zionisme dan Imperialisme
Kritik tajam terhadap rezim Zionis menunjukkan penolakan total terhadap legitimasi tindakan mereka. Sementara itu, kritik atas kebijakan imperialisme Amerika dan Eropa memperluas fokus pembahasan, menghubungkan perjuangan rakyat Palestina dan Lebanon dengan perlawanan terhadap dominasi Barat.

3. Peningkatan Perlawanan
Imam Ali Khamenei mengidentifikasi kekerasan Israel sebagai bumerang yang meningkatkan semangat perlawanan. Dalam konteks ini, perlawanan bukan hanya tindakan militer tetapi juga ekspresi politik, budaya, dan moral melawan pendudukan serta penindasan.

4. Peran Strategis Basij
Dalam pandangan Imam Ali Khamenei, Basij bukan sekadar milisi tetapi simbol kekuatan nasional yang mengakar pada keimanan dan identitas budaya. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya memadukan elemen agama dan nasionalisme untuk melawan ancaman global.

5. Pernyataan Filosofis terhadap Imperialisme
Dengan membandingkan penguasa Barat dengan Firaun, Imam Ali Khamenei tidak hanya memberikan kritik politis tetapi juga menawarkan refleksi moral dan filosofis, menempatkan perjuangan melawan kekuatan imperialis dalam konteks spiritual.

Dengan analogi Firaun dan para pemimpin imperialisme, Ayatullah Khamenei ingin menggarisbawahi bahwa kebijakan imperialis tidak hanya bersifat eksploitatif, tetapi juga untuk menghapus identitas dan kemandirian bangsa-bangsa lain di dunia yang menjadi targetnya. Dan penghinaan dari para penguasa-penguasa ini adalah alat utama yang digunakan untuk mempertahankan dominasi global mereka.

6. Optimisme Perlawanan
Ayatullah Khamenei menggambarkan perlawanan sebagai keniscayaan sejarah, menyiratkan keyakinan bahwa kekuatan imperialisme dan rezim Zionis pada akhirnya akan kalah. Optimisme ini bertujuan menginspirasi semangat juang, tidak hanya di Iran tetapi juga di kawasan lain yang terlibat dalam perjuangan serupa.

7. Kritik Strategi Barat di Timur Tengah
Peringatan bahwa Barat memaksakan "kediktatoran atau kekacauan" menunjukkan pandangan Khamenei terhadap upaya geopolitik untuk melemahkan negara-negara di Timur Tengah. Ia mendorong Basij dan kekuatan perlawanan lainnya untuk menolak skenario ini secara aktif.

Pidato ini bukan sekadar kritik terhadap Netanyahu atau Israel tetapi merupakan pernyataan visi strategis yang menyatukan aspek moral, politik, dan historis dalam konteks perlawanan global terhadap penindasan. Ayatullah Khamenei dalam pidato ini dengan tegas menempatkan Iran sebagai Poros Perlawanan, dengan pesan bahwa keadilan dan pembebasan adalah tujuan yang wajib diperjuangkan, terlepas dari semua tekanan yang dilakukan oleh kekuatan imperialisme dan internasional. [IT/MT]


Story Code: 1174924

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1174924/tujuh-strategi-kunci-ayatullah-khamenei-visi-perlawanan-terhadap-zionisme-dan-imperialisme-global

Islam Times
  https://www.islamtimes.com