Iran - PBB:
Iran Peringatkan Kredibilitas PBB Terancam di tengah Tidak Adanya Tindakan atas Serangan Genosida Israel
26 Nov 2024 09:49
IslamTimes - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan bahwa tidak adanya tindakan dan kepasifan PBB yang terus berlanjut dalam menghadapi genosida dan agresi yang meluas oleh rezim Zionis Israel akan semakin mengikis kredibilitas badan dunia tersebut.
Araghchi mengeluarkan peringatan tersebut dalam sambutannya sebelum pertemuan tingkat menteri luar biasa virtual Kelompok Sahabat Piagam PBB untuk membahas situasi kemanusiaan di Palestina yang diduduki pada hari Senin (25/11).
Ia menguraikan sikap Iran terhadap perkembangan terbaru di kawasan Asia Barat dan mendesak masyarakat internasional untuk tidak membiarkan pelanggaran hukum dan agresi Zionis Israel menjadi hal yang biasa.
“Saat ini, kredibilitas Piagam PBB, yang mewujudkan aspirasi kolektif bangsa-bangsa untuk perdamaian dan keadilan, dipertanyakan.”
“Seorang anggota PBB merusak efektivitas sistem PBB dengan secara mencolok melanggar prinsip dan aturan hukum internasional, termasuk Piagam PBB,” kata diplomat tinggi Iran tersebut.
Araghchi menggambarkan genosida Israel selama 14 bulan di Gaza sebagai kelanjutan dari rencana "pemusnahan kolonial" selama 80 tahun di Palestina, yang telah diwujudkan sebagai meningkatnya pendudukan tanah Palestina dan penerapan apartheid pada orang-orang yang diduduki.
Dia mengatakan koalisi global untuk meminta pertanggungjawaban Israel dan mengadili para pemimpinnya diperlukan untuk menghentikan genosida rezim di Gaza dan agresinya terhadap Lebanon.
Araghchi juga menyerukan sanksi terhadap pendukung militer, keuangan, dan politik rezim Israel, terutama Amerika Serikat.
“Masyarakat internasional, setelah mempelajari pelajaran menyakitkan dari dua perang dunia, jarang menyaksikan pengabaian yang begitu mencolok terhadap norma-norma dasar hukum internasional.”
“Kekejaman di Gaza dan Lebanon mengungkapkan kenyataan yang mengejutkan, strategi perang yang mengabaikan kemanusiaan, moralitas, dan prinsip-prinsip yang diakui secara universal demi agresi yang melanggar hukum.”
Menteri Iran mengomentari surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri perangnya Yoav Gallant.
Ia mengatakan tindakan tersebut merupakan langkah yang perlu tetapi terlambat menuju keadilan.[IT/r]
Story Code: 1174867