Iran - Kuba
Pejabat Iran dan Kuba Memuji Perlawanan Bangsanya Terhadap Sanksi
25 Nov 2024 14:34
Islam Times – Wakil Presiden Iran untuk Urusan Perempuan dan Keluarga, Zahra Behrouz-Azar dalam percakapan daring dengan Teresa Amarelle, Sekretaris Jenderal Federasi Perempuan Kuba (FMC) memuji kedua negara atas perlawanan mereka terhadap sanksi ilegal dari Barat.
Menurut laporan IRNA pada Minggu (24/11) malam, Behrouz-Azar mengatakan kepada Amarelle bahwa keteguhan Iran dan Kuba serta perlawanan mereka terhadap sanksi tersebut telah membawa perubahan yang luar biasa.
Dalam percakapan tersebut, kedua pihak bertukar pandangan tentang kerja sama antara Iran dan Kuba di bidang hak asasi manusia, peningkatan status perempuan, dan pengurangan dampak sanksi terhadap pemberdayaan perempuan.
Mereka juga menyatakan harapan bahwa nota kesepahaman tentang kerja sama antara Teheran dan Havana akan memberikan peluang baru bagi pengembangan hubungan bilateral dan sepakat untuk bertukar pengalaman di bidang program pembangunan dan penerapan undang-undang yang terkait dengan perempuan dan keluarga.
Behrouz-Azar dan Amarelle mengutuk sanksi kejam serta tindak terorisme ekonomi Amerika Serikat dan sekutunya terhadap negara-negara merdeka. Mereka menegaskan bahwa pembatasan tersebut berdampak negatif pada hak-hak rakyat, terutama perempuan dan anak-anak.
Amarelle, pada bagiannya, mencatat bahwa bangsa Kuba adalah bangsa yang tangguh dan revolusioner. Mereka mampu membebaskan dirinya dari semua masalah ekonomi yang disebabkan oleh sanksi serta berjuang untuk kemajuan perempuan di semua bidang.
Kedua belah pihak juga mengutuk kekejaman rezim Zionis Israel di kawasan Asia Barat, terutama tindak genosida yang sedang berlangsung di Gaza. [IT/G]
Story Code: 1174686