Rusia
Rusia: Biden Hadiahkan Resolusi Anti-Iran Dewan Atom Dunia untuk Trump
23 Nov 2024 14:57
Islam Times – Duta besar Rusia dan perwakilan tetap untuk organisasi internasional yang berpusat di Wina mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden gagal memenuhi janjinya untuk kembali ke JCPOA dan memberikan kompensasinya atas tindakan keluarnya mantan Presiden Donald Trump dari kesepakatan tersebut secara ilegal, tidak dapat dibenarkan dan sepihak.
Tak hanya itu, Biden juga memberikan Presiden terpilih AS Donald Trump hadiah berupa resolusi anti-Iran baru untuk disetujui oleh Dewan Gubernur IAEA.
Dalam pidatonya pada pertemuan tersebut, Mikhail Ulyanov menyatakan bahwa perwakilan AS berbicara tentang strategi yang lebih luas terhadap Iran pada pertemuan bulan Juni.
"Sehubungan dengan hal ini, kami ingin menanyakan apakah strategi ini sudah terbentuk? Sayangnya, kami tidak melihat adanya strategi. Secara umum, tampaknya pemerintahan Biden, yang berjanji untuk membawa Amerika Serikat kembali ke JCPOA, tidak melakukannya karena kurangnya kemauan politik dan kini telah memutuskan untuk memberikan (resolusi anti-Iran tersebut) kepada Donald Trump."
"Mungkin strategi AS adalah menginstruksikan Direktur Jenderal untuk membuat resolusi baru guna menyiapkan penilaian komprehensif dan terkini tentang program nuklir Iran yang akan disiapkan pada pertemuan Dewan Gubernur berikutnya pada bulan Maret atau paling lambat pada musim semi tahun 2025," sebutnya.
"Kami percaya bahwa arahan seperti itu tidak hanya tidak memiliki dasar hukum dan logika, tetapi juga menciptakan preseden yang sangat negatif bagi seluruh sistem pengamanan IAEA," tambahnya.
Duta Besar Rusia menyatakan bahwa resolusi destruktif Troika dan Amerika Serikat terhadap program nuklir damai Iran menunjukkan mengapa negara-negara barat yang menjadi anggota JCPOA meninggalkan upaya politik dan diplomatik mereka selama negosiasi Wina dan membawa pembicaraan ke jalan buntu. [IT/G]
Story Code: 1174286