AS dan Gejolak Ukraina:
Gedung Putih: AS 'Tidak Akan Terhalang' oleh Rudal Baru Rusia
22 Nov 2024 17:30
IslamTimes - Washington akan terus memberikan bantuan militer ke Kiev, kata juru bicara Karine Jean-Pierre
AS tidak akan mengubah kebijakannya terkait konflik Ukraina mengingat apa yang digambarkan Moskow sebagai "uji coba tempur" rudal balistik jarak menengah canggihnya yang baru terhadap target militer Ukraina, kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan dalam jumpa pers.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada hari Kamis (21/11) bahwa militer negara itu telah meluncurkan rudal balistik hipersonik baru – Oreshnik – yang menargetkan fasilitas industri militer di kota Dnepropetrovsk, Ukraina.
Serangan itu merupakan respons terhadap apa yang disebut Putin sebagai "tindakan agresif negara-negara anggota NATO terhadap Rusia."
"Kami mengetahui peluncuran rudal balistik jarak menengah Rusia terhadap Ukraina," kata Jean-Pierre pada hari Kamis (21/11). Dia juga mengklaim bahwa AS telah "memberi pengarahan kepada Ukraina dan sekutu serta mitra dekat kami dalam beberapa hari terakhir" tentang serangan yang akan datang.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi bahwa Moskow memperingatkan Washington terlebih dahulu melalui jalur kontak yang dirancang untuk mengurangi risiko konfrontasi nuklir, tetapi hanya 30 menit sebelum peluncuran.
Dalam pidatonya, Putin menyalahkan eskalasi tersebut pada keputusan Washington dan London untuk mengizinkan Kiev menggunakan senjata jarak jauh buatan Barat untuk serangan jauh ke wilayah Rusia.
Militer Ukraina telah melakukan beberapa serangan menggunakan ATACMS buatan AS dan rudal Storm Shadow Inggris, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Juru bicara Gedung Putih berulang kali menghindari pertanyaan tentang apakah Washington memang telah mencabut pembatasan penggunaan ATACMS. Ketika ditanya apakah langkah tersebut dapat menyebabkan "eskalasi berbahaya", Jean-Pierre menjawab bahwa Moskow adalah satu-satunya pihak yang harus disalahkan atas eskalasi apa pun.
"Kami tidak akan terhalang. Kami akan terus memastikan bahwa Ukraina memiliki apa yang mereka butuhkan di lapangan," katanya, seraya menambahkan bahwa Gedung Putih melihat "tidak ada alasan untuk menyesuaikan postur nuklir kami sendiri" sebagai tanggapan atas perubahan doktrin nuklir Rusia.
Putin memperingatkan bahwa Moskow berhak menargetkan fasilitas militer negara-negara yang mengizinkan senjata mereka digunakan melawan Rusia, dan menambahkan bahwa penggunaan Oreshnik lebih lanjut akan bergantung pada tindakan AS dan sekutunya.[IT/r]
Story Code: 1174098