Iran Bantah Keterlibatan Rencana Pembunuhan Pejabat Kanada
19 Nov 2024 13:58
Islam Times - Issa Kameli, asisten menteri luar negeri Iran dan direktur jenderal departemen Amerika di Kementerian Luar Negeri Iran, dengan tegas menolak tuduhan keterlibatan Teheran dalam rencana pembunuhan mantan menteri kehakiman Kanada Irwin Cotler.
Ia mengatakan tuduhan tersebut sebagai "aksi propaganda yang menggelikan," dan menekankan bahwa tuduhan tersebut sejalan dengan kampanye yang bertujuan menyebarkan informasi yang menyesatkan dan salah tentang negaranya.
Ia mengecam keras klaim anti-Iran itu dengan menyatakan bahwa tuduhan palsu dan tidak berdasar tersebut berasal dari Kanada yang notabene negara yang telah berubah menjadi tempat berlindung yang aman bagi teroris buron dan penipu yang dicari-cari negara asalnya.
Kameli mencatat bahwa tuduhan tak berdasar terhadap Republik Islam tersebut tidak dapat mengalihkan opini publik dunia dari kejahatan Israel yang sedang berlangsung, termasuk pembantaian warga Palestina di Gaza, dan keterlibatan Kanada sebagai salah satu sponsor utama rezim pendudukan Tel Aviv.
Hal ini terjadi setelah kantor Cotler mengatakan bahwa ia telah diberitahu oleh Kepolisian Kerajaan Kanada (RCMP) tentang upaya yang didukung Iran untuk membunuhnya pada tanggal 26 Oktober, dua hari sebelum ia diduga akan diserang, menurut surat kabar Globe and Mail di Kanada.
Pria tua berusia delapan puluhan yang beragama Yahudi itu dikatakan telah berada di bawah perlindungan ketat oleh RCMP selama lebih dari setahun sejak serangan mendadak Badai Al-Aqsa oleh para pejuang Hamas di Jalur Gaza.
Cotler, yang sekarang sudah pensiun, adalah anggota parlemen di Kanada dari tahun 1999 hingga 2015. Ia menjabat sebagai menteri kehakiman dan jaksa agung di bawah pemerintahan Liberal mantan perdana menteri Paul Martin dari tahun 2003 hingga 2006.
Ia memiliki hubungan yang kuat dengan Israel, dan sebelumnya telah mengajukan mosi di parlemen Kanada pada tahun 2013 yang meminta agar Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran diberi sanksi dan ditetapkan sebagai entitas teroris. Kanada secara resmi mengambil tindakan tersebut terhadap IRGC pada bulan Juni tahun ini.
Putrinya, Michal Cotler-Wunsh, adalah seorang politikus dan diplomat Israel yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Knesset (parlemen) Israel. [IT/G]
Story Code: 1173436