Iran
Teheran Sarankan IAEA untuk Jauhi Pendekatan Politik Soal Nuklir Iran
17 Nov 2024 14:58
Islam Times – Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Abbas Araghchi, mengomentari gerak-gerik Dewan Gubernur Badan Atom Dunia (IAEA) yang berkemungkinkan akan mengeluarkan resolusi yang menargetkan program energi nuklir yang sedang dikembangkan Teheran.
Ia memperingatkan bahwa resolusi anti-Iran tersebut akan disambut dengan "tindakan baru" dari pihak Republik Islam "yang pasti tidak akan mereka sukai."
Araghchi mengingatkan bahwa IAEA adalah organisasi teknis yang terikat oleh tugas-tugasnya yang relevan serta harus dipatuhi dengan menahan diri dari mempolitisasi keputusannya.
"Sepertinya ada pendekatan politik di area ini, (sebagai bagian dari) pihak Barat mencoba memaksa Direktur Jenderal lembaga tersebut (Rafael Grossi) untuk memperumit situasi," terang Araghchi.
Namun, ia menegaskan bahwa sikap Teheran terhadap IAEA adalah sikap yang sepenuhnya profesional. "Selama lembaga tersebut bertindak sesuai dengan tugas profesionalnya, Iran juga akan bekerja sama dengannya," tambahnya.
Araghchi mengatakan bahwa upaya IAEA untuk menggunakan pendekatan teknis terhadap perbedaan pendapatnya dengan Iran akan membantu menyelesaikan perbedaan tersebut.
“Mengingat bahwa kami yakin tentang sifat damai program nuklir kami, kami tidak memiliki masalah dalam bekerja sama dengan badan tersebut untuk membuktikan masalah ini,” tegasnya.
Araghchi menggarisbawahi bahwa Iran terus menjadi anggota Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan akan tetap berkomitmen pada kewajiban apa pun yang menyertai keanggotaan tersebut. Dirjen IAEA, Rafael Grossi juga telah berkunjung ke dua instalasi nuklir Iran dan tidak menemukan bukti apapun bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir. [IT/G]
Story Code: 1173075