Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med mengatakan Sabtu (16/11) bahwa di antara banyak kejahatan yang dilakukan oleh pasukan rezim Zionis Israel, mereka telah mendokumentasikan kasus-kasus pembunuhan langsung dan eksekusi di luar hukum "tanpa pembenaran apa pun."
 
Pemantau mengatakan telah mendokumentasikan pembunuhan Khaled Mustafa Ismail al-Shafei, 58, dan putra sulungnya Ibrahim, 21 di Beit Lahiya pada hari Rabu (13/11).
 
Mereka berdua ditembak oleh pasukan Zionis Israel di depan keluarga mereka di rumah mereka, katanya.
 
Euro-Med mendesak PBB dan masyarakat internasional untuk campur tangan dan menghentikan "genosida" di wilayah Palestina.
 
Dalam sebuah laporan yang dirilis Kamis, Human Rights Watch mengatakan rezim Tel Aviv melakukan pembersihan etnis terhadap warga Palestina.
 
Di Gaza utara, militer Zionis Israel telah menghancurkan banyak rumah dan infrastruktur sipil lainnya untuk memberi jalan bagi "zona penyangga" dan "koridor keamanan" di seluruh wilayah kantong yang terkepung itu, katanya.
 
Menurut laporan dari Gaza utara, pasukan rezim telah membakar sekolah dan menyerang rumah sakit dan staf medis.
 
Mereka telah membunuh banyak orang dan memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka. Sekitar 100.000 warga Palestina telah diusir dari Gaza utara bulan lalu, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.[IT/r]

Islam Times