Polling: Oposisi Domestik Melonjak, Dukungan untuk Partai Likud Merosot
16 Nov 2024 08:07
Islam Times - Sebuah jajak pendapat baru Israel menunjukkan popularitas partai Likud Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terus merosot di tengah melonjaknya oposisi domestik.
Dilansir dari Palestine Chronicle, koalisi pemerintahan Netanyahu telah kehilangan satu kursi minggu ini, menandai minggu kedua berturut-turut dukungan yang semakin berkurang.
Penurunan terbaru dalam popularitas koalisi ini disebabkan beberapa masalah, termasuk perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan Lebanon selatan, kontroversi atas wajib militer, dan keputusan pengadilan baru-baru ini yang menolak permintaan Netanyahu untuk menunda kesaksiannya dalam persidangan korupsi.
Netanyahu secara konsisten mengklaim bahwa tuduhan korupsi itu salah dan merupakan bagian dari kampanye bersama terhadapnya oleh polisi dan jaksa penuntut.
Kursi Oposisi
Menurut laporan Maariv tentang jajak pendapat yang dirilis pada hari Jumat, jika pemilihan umum diadakan sekarang, partai-partai oposisi akan mengamankan 62 kursi di Knesset (parlemen) yang beranggotakan 120 orang, kubu Netanyahu akan mendapatkan 48 kursi, dan anggota Knesset Arab akan memperoleh 10 kursi.
Jajak pendapat minggu lalu semakin menggarisbawahi menurunnya popularitas pemerintah setelah pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan dukungan Netanyahu terhadap undang-undang yang membebaskan orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks dari wajib militer.
Netanyahu juga menghadapi kontroversi atas kegagalannya membawa pulang tawanan Israel yang ditahan di Gaza. Beberapa analis dan politisi Israel menyatakan bahwa Netanyahu terus menolak seruan gencatan senjata untuk menghindari penyelenggaraan pemilihan umum yang dikhawatirkannya akan kalah.
Korupsi, Skandal Kebocoran Informasi
Pengadilan Israel minggu ini menolak tuntutan Netanyahu atas penundaan 10 minggu untuk dimulainya kesaksiannya dalam persidangan korupsinya.
Perdana menteri diharapkan akan bersaksi dalam waktu kurang dari tiga minggu.
Sidang kasus korupsi yang mengancam ini terjadi di tengah penyelidikan atas kebocoran dokumen intelijen dari kantor Netanyahu.
Lima tersangka telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan, dan Netanyahu sendiri akan diselidiki setelah mendapat lampu hijau dari Jaksa Agung Israel Gali Baharav-Miara minggu lalu.
Genosida yang Berlangsung
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza.
Israel yang saat ini sedang diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hingga saat ini, 43.736 warga Palestina telah tewas dan 103.370 lainnya terluka dalam genosida yang sedang berlangsung di Israel.[IT/AR]
Story Code: 1172841