Kepala Badan Nuklir Iran: Setiap Resolusi anti-Iran akan Memicu Tanggapan Langsung
15 Nov 2024 10:47
Islam Times - Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) telah memperingatkan tentang "tanggapan langsung" terhadap setiap resolusi oleh badan nuklir PBB terhadap program atom damai negara itu.
Dilansir dari Press TV, Mohammad Eslami menyampaikan pernyataan tersebut selama konferensi pers bersama dengan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi di ibu kota Iran, Teheran, pada hari Kamis.
"Setiap resolusi terhadap program nuklir Iran akan ditanggapi dengan tanggapan langsung dari Iran," katanya, seraya menekankan bahwa Republik Islam, yang tidak terpengaruh oleh tekanan, akan memajukan kegiatan nuklirnya dalam kerangka kepentingan nasionalnya.
Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Reuters melaporkan bahwa negara-negara Eropa mendorong resolusi anti-Iran baru pada pertemuan Dewan Gubernur IAEA minggu depan untuk meningkatkan tekanan terhadap Teheran.
Eslami mengatakan bahwa resolusi tersebut secara alami akan menetapkan hak bagi Iran untuk mengambil tindakan balasan.
"Masalah utamanya adalah jika pihak lawan mengambil jalan konfrontasi, penyelesaian, dan gangguan terhadap Iran, pihak tersebut akan menerima respons timbal balik," imbuhnya.
"Jika mereka mengambil jalan interaksi, Iran bersedia berinteraksi, tetapi jika mereka memilih jalan lain, Iran akan mengambil keputusan yang diperlukan."
Ia juga mencatat bahwa Iran selalu mengikuti jalan interaksi dan menghormati kewajibannya berdasarkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) sebelum digagalkan oleh Amerika Serikat.
Pada tahun 2015, Iran membuktikan sifat damai program nuklirnya kepada dunia dengan menandatangani JCPOA dengan enam negara adidaya.
Namun, penarikan diri sepihak Washington pada tahun 2018 dan penerapan kembali sanksi terhadap Teheran berikutnya membuat masa depan kesepakatan tersebut tidak menentu.
Pada tahun 2019, Iran mulai mencabut batasan yang telah diterimanya berdasarkan JCPOA setelah pihak lain gagal memenuhi komitmen mereka.
Di bagian lain sambutannya, Eslami menekankan bahwa program nuklir Iran telah digunakan sebagai alasan untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap negara tersebut.
Selama 20 tahun terakhir, katanya, negara-negara yang menentang kepentingan Iran mengarang kasus dan menciptakan ambiguitas seputar aktivitas nuklir negara tersebut sambil membunuh para ilmuwan dan melakukan tindakan sabotase industri.
Namun, Iran saat ini menikmati teknologi nuklir, yang tidak dipinjam tetapi dibangun di atas penelitian endogen di bawah pengawasan IAEA.
Juga selama konferensi tersebut, Grossi ditanya tentang ancaman Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, yang dijawabnya, "Saya katakan ini berkaitan dengan Iran... instalasi nuklir tidak boleh diserang."[IT/AR]
Story Code: 1172673