Islam Times - KOMS Indonesia Gelar Aksi Kemanusiaan, Dukung Palestina di Tengah Genosida dan Penyensoran

KOMS Indonesia Gelar Aksi Kemanusiaan, Dukung Palestina di Tengah Genosida dan Penyensoran

Islam Times - Pemerintah Zionis Israel terus melanjutkan serangan terhadap Palestina, yang telah menyebabkan jumlah korban yang sangat besar. Berdasarkan data dari United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA) pada 16 Oktober 2024, tercatat 42.409 orang tewas, 99.153 orang luka-luka, dan sekitar 1,9 juta orang terpaksa mengungsi. Selain itu, hampir 87% dari hunian di Palestina hancur, yang berdampak langsung pada lebih dari satu juta anak-anak yang membutuhkan bantuan mental dan sosial. Keadaan ini semakin memperburuk penderitaan, dengan lebih dari 17 ribu anak terpisah dari orang tuanya.

Sebagai bentuk solidaritas, KOMS Indonesia menggelar acara "INAforPalestINA VOL. II: Axis of Resistance" di Jakarta pada 6 November 2024. Acara ini bertujuan untuk menggalang dana bagi kemanusiaan Palestina melalui pertunjukan musik dan diskusi kemanusiaan. Beberapa musisi Indonesia seperti Arya Novanda, Black Horses, Crayola Eyes, dan Jinan Laetitia turut ambil bagian dalam acara tersebut. Selain itu, pemutaran film dokumenter "Aida Returns" dan lelang karya seni oleh seniman Indonesia juga menjadi bagian dari upaya penggalangan dana. Pada acara sebelumnya, KOMS Indonesia berhasil mengumpulkan donasi sebesar 94 juta IDR untuk Palestina.

Namun, solidaritas terhadap Palestina menghadapi tantangan dari penyensoran yang terjadi di platform media sosial. Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, diduga telah menyensor konten yang mendukung Palestina, seperti yang ditemukan oleh Human Rights Watch (HRW). Antara Oktober dan November 2023, lebih dari 1.000 kasus penyensoran konten damai pro-Palestina tercatat di lebih dari 60 negara. Seniman, pekerja budaya, dan akademisi pun menghadapi intimidasi dan pembatasan kebebasan berbicara terkait dengan dukungan terhadap Palestina, yang semakin membatasi ruang untuk menyuarakan solidaritas global.