Islam Times - Axios: Israel Dikesampingkan dalam Pembicaraan Keamanan AS-Saudi

IslamTimes - Kesepakatan potensial antara Washington dan Riyadh tidak akan melibatkan Yerusalem Barat, menurut sebuah laporan

Kesepakatan keamanan potensial antara Amerika Serikat dan Arab Saudi akan terpisah dari "kesepakatan besar" yang direncanakan sebelumnya dengan Zionis Israel, Axios melaporkan pada hari Selasa ()5/11), mengutip sumber.

Orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada outlet tersebut bahwa penasihat keamanan nasional Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban mengunjungi Gedung Putih minggu lalu dan bertemu dengan mitranya dari AS Jake Sullivan, serta Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan penasihat Biden Brett McGurk dan Amos Hochstein.

Pembicaraan difokuskan pada hubungan bilateral kedua negara, sumber tersebut mengklaim, dengan mengatakan para pihak bertujuan untuk menandatangani paket perjanjian keamanan, teknologi, dan ekonomi sebelum Presiden AS Joe Biden meninggalkan jabatannya pada bulan Januari.

Perjanjian keamanan yang dibahas pada pertemuan tersebut akan terpisah dari upaya Washington untuk memajukan apa yang disebut "kesepakatan besar" yang akan mencakup normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan Arab Saudi, salah satu sumber mengklaim.

Sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Zionis Israel, pemerintahan Biden telah mendorong mega-kesepakatan tersebut, yang juga akan mencakup kesepakatan kerja sama nuklir sipil.

Gedung Putih percaya bahwa jika perjanjian nuklir tersebut merupakan bagian dari kesepakatan yang lebih luas, Senat AS mungkin lebih mungkin untuk meratifikasinya, kata laporan Axios.

Laporan tersebut mengatakan bahwa dorongan Biden untuk menandatangani perjanjian keamanan dengan Riyadh juga ditujukan untuk memperkuat posisi AS di Teluk di tengah meningkatnya pengaruh China dan Rusia di kawasan tersebut.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Biden secara resmi menetapkan Qatar sebagai sekutu utama non-NATO pada Maret 2022, meningkatkan hubungannya dengan Doha.

Pada September 2023, AS dan Bahrain menandatangani Perjanjian Integrasi Keamanan dan Kemakmuran Komprehensif dan pada 2024, Biden menetapkan UEA sebagai Mitra Pertahanan Utama.[IT/r]