Islam Times - Iran Peringatkan Akan Respons yang "Dihitung dan Tepat" terhadap Agresi Israel

IslamTimes - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, yang sedang melakukan kunjungan resmi ke negara tetangga Pakistan, telah memperingatkan Zionis Israel akan respons yang "dihitung dan tepat" terhadap tindakan agresinya yang telah merenggut nyawa lima warga negara Iran pada akhir Oktober.

Diplomat tertinggi Iran menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers bersama dengan Wakil Perdana Menteri Pakistan dan Menteri Luar Negeri Mohammad Ishaq Dar.

Araghchi berkata, "Rezim Zionis Israel menunjukkan sifat suka berperang dan agresifnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang beberapa lokasi militer Iran pada tanggal 26 Oktober.

Tidak seperti rezim Zionis, Republik Islam tidak berusaha untuk meningkatkan ketegangan, namun, kami tetap memiliki hak fundamental kami untuk melakukan pembelaan yang sah berdasarkan Pasal 50 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa."

"Kami pasti akan menanggapi agresi Zionis Israel pada waktu yang tepat dan dengan cara yang diperhitungkan dan tepat."

Dalam agresi Zionis Israel, yang menyebabkan beberapa kerusakan terbatas di beberapa wilayah, empat prajurit Angkatan Bersenjata dan satu warga sipil tewas.

Menteri luar negeri Iran juga menyampaikan apresiasinya atas kecaman Pakistan atas agresi rezim Zionis. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Pakistan karena mengutuk agresi rezim Zionis Israel terhadap Iran.

Pihak berwenang Pakistan, khususnya perdana menteri Pakistan yang terhormat [Shehbaz Sharif], telah mengambil sikap yang jelas dan tegas mengenai masalah ini, yang sangat kami syukuri,” kata Araghchi.

Kegagalan dunia di Gaza
Araghchi mengatakan, "Negara-negara Muslim bekerja keras untuk mengatasi krisis ini dan menghentikan kejahatan rezim Zionis."

Ia menegaskan bahwa, “Pada pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam mendatang, kami akan mencoba mencari solusi untuk mengakhiri kejahatan Zionis Israel dan mengurangi penderitaan rakyat Gaza dan Lebanon, terutama saat musim dingin mendekat, yang akan meningkatkan kesulitan dan penderitaan orang-orang terlantar dan pengungsi di Gaza dan Lebanon.”

“Pemerintah dan rakyat Pakistan juga telah sangat mendukung rakyat Gaza dan Palestina selama setahun terakhir. Sayangnya, masyarakat internasional telah gagal menghentikan genosida Zionis Israel terhadap rakyat Gaza dan tindakan agresinya, yang membahayakan keamanan dan stabilitas regional dan global,” tegas diplomat tinggi Iran.

Hubungan Iran-Pakistan Di tempat lain dalam sambutannya, Araghchi menekankan tekad dan komitmen Iran untuk memperdalam dan meningkatkan hubungan persahabatan, persaudaraan, dan bertetangga dengan Pakistan dengan memperkuat kerja sama antara kedua belah pihak di semua bidang, termasuk sektor ekonomi, perdagangan, politik, ilmiah, budaya, dan pariwisata.

Setibanya di Islamabad, Araghchi mengatakan kepada wartawan bahwa Iran dan Pakistan memiliki ikatan khusus yang berakar pada kedekatan geografis, hubungan historis, hubungan antarmasyarakat yang luas, dan interaksi politik, ekonomi, dan budaya yang luas.

Diplomat tinggi Iran menambahkan bahwa setelah mengunjungi negara-negara regional di tengah situasi sensitif saat ini, ia sekarang senang telah datang ke Pakistan dalam tahap akhir.

Araghchi juga menekankan bahwa hubungan antara kedua negara selalu persaudaraan dan persahabatan, mencatat bahwa selama kunjungan ini, upaya akan dilakukan untuk meninjau berbagai hubungan bilateral dan kerja sama yang komprehensif.

“Selama kunjungan ini, kami akan membahas perkembangan regional dengan teman-teman Pakistan kami, termasuk ancaman yang ditimbulkan oleh rezim Zionis dan krisis di kawasan tersebut, serta cara-cara untuk melawan ancaman-ancaman ini dan mengurangi ketegangan,” katanya lebih lanjut.

Setelah bertemu dengan mitranya dari Pakistan, Araghchi mengatakan bahwa mereka telah membahas perlunya menangani genosida yang dilakukan oleh rezim Zionis sementara mereka menekankan perlunya menghentikan genosida ini di kawasan tersebut.

Memerangi terorisme
Sementara itu, Ishaq Dar mengatakan, "Terorisme merupakan tantangan di kawasan kami. Iran dan Pakistan saat ini sedang memerangi terorisme. Dalam pertemuan ini, kami menekankan perlunya kerja sama antara kedua negara dalam memerangi terorisme."

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kunjungan tersebut "memberikan kesempatan penting untuk memajukan kerja sama dan dialog antara Pakistan dan Iran di berbagai bidang, termasuk perdagangan, energi, dan keamanan."

Selama pertemuan tersebut, baik Araghchi maupun Ishaq Dar menekankan perlunya memerangi terorisme. “Mengingat terorisme merupakan ancaman regional, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk mengatasi dan melawan fenomena ini melalui kerja sama dengan negara-negara regional.

Iran dan Pakistan berkomitmen untuk bekerja sama di berbagai tingkatan dan melalui jalur keamanan, militer, dan politik untuk memerangi terorisme dan secara aktif berupaya mencapai tujuan ini. Kami juga bertekad untuk melanjutkan tindakan ini,” tegas Araghchi.

Ishaq Dar juga meminta Araghchi untuk menyampaikan "salam hangatnya" kepada Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei. "Kami selalu senang menjadi tuan rumah bagi saudara-saudara Iran dan teman-teman dekat kami," tambah diplomat tinggi Pakistan itu. "Kunjungan Anda ke Pakistan terjadi pada saat dunia Islam menghadapi masa kritis," kata Ishaq Dar lebih lanjut.

Sebelumnya, menteri luar negeri Iran bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Asim Munir dan keduanya membahas perkembangan terkini dalam hubungan bilateral Iran-Pakistan, isu-isu regional, khususnya kerja sama pertahanan dan militer, dan keamanan di sepanjang perbatasan bersama.

Araghchi juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan. Delegasi tingkat tinggi dari kedua negara juga akan mengadakan pertemuan, yang diketuai oleh menteri luar negeri Iran dan Pakistan.[IT/r]