Lebanon - Israel
PM Lebanon: Israel Tolak Semua Usulan Gencatan Senjata
5 Nov 2024 13:50
Islam Times – Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati pada hari Senin (4/11) mengatakan bahwa rezim Zionis Israel telah menolak semua usulan gencatan senjata di Lebanon.
"Pada saat negara-negara yang mengadvokasi kemanusiaan dan hak asasi manusia seharusnya memberikan tekanan maksimal pada Israel untuk menghentikan agresinya, kelambanan mereka sangat memprihatinkan," kata Mikati dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan Israel telah menolak semua usulan gencatan senjata meskipun pemerintah Lebanon telah menegaskan kembali komitmennya untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
"Kami memperbarui seruan kami untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya sebagai persiapan untuk memeriksa cara-cara untuk melaksanakan Resolusi 1701 secara harfiah dan sebagaimana telah disetujui, tanpa tambahan atau interpretasi apa pun," tambahnya.
Resolusi 1701, yang diadopsi pada 11 Agustus 2006, menuntut penghentian total permusuhan antara Lebanon dan Israel dan pembentukan zona demiliterisasi antara Garis Biru – batas de facto antara Lebanon dan Israel – dan Sungai Litani, yang hanya mengizinkan tentara Lebanon dan UNIFIL untuk memiliki senjata dan peralatan militer di daerah tersebut.
Perdana Menteri Lebanon menggarisbawahi perlunya menekan Israel “agar warga sipil, kru medis dan ambulans tidak menjadi sasaran”.
Mikati mengatakan bahwa ia telah menyampaikan pesan kepada para duta besar dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB tentang pengungsian warga menyusul serangan Israel. Israel perlu dicegah agar menghentikan serangannya terhadap kota-kota Lebanon terutama Baalbek dan Tyre yang memliki warisan dan situs budaya yang tak ternilai.
Israel telah meningkatkan serangan udaranya di Lebanon sejak akhir September terhadap apa yang diklaimnya sebagai markas Hizbullah dalam eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan kelompok Lebanon sejak dimulainya agresi Israel ke Jalur Gaza. Rentetan serangan ini telah membuat hampir 3.000 orang tewas dan lebih dari 13.300 orang terluka sejak Oktober tahun lalu. [IT/G]
Story Code: 1170799