Islam Times - Perlawanan Islam di Irak: Serangan Pesawat Nirawak terhadap Sasaran di Pelabuhan Haifa

Perlawanan Islam di Irak: Serangan Pesawat Nirawak terhadap Sasaran di Pelabuhan Haifa

IslamTimes - Perlawanan Islam di Irak melakukan beberapa operasi terhadap pendudukan Israel sebelum fajar menyingsing pada hari Selasa (5/11) untuk menegaskan kembali komitmen mereka dalam mendukung Palestina dan Lebanon saat genosida dan agresi terus berlanjut.

Perlawanan Islam di Irak telah mengumumkan, dalam tiga operasi berbeda, bahwa mereka telah meluncurkan serangan pesawat nirawak terhadap sasaran vital di pelabuhan Haifa.

Operasi ini terus dilakukan untuk mendukung Palestina dan Lebanon saat Perlawanan Islam di Irak berjanji untuk terus melakukan operasi terhadap sasaran vital pendudukan Israel di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.

Penting untuk dicatat bahwa operasi tersebut diluncurkan dengan seruan "Labaik Ya Nasrallah" yang menegaskan kembali bahwa Perlawanan Islam di Irak akan terus menjawab seruan yang diserukan oleh pemimpin Perlawanan yang syahid Sayyid Hasan Nasrallah untuk tidak meninggalkan Palestina sampai al-Quds dibebaskan.

Ini terjadi saat dunia memperingati hari ke-40 kesyahidan Sayyid Nasrallah.

Sejak pembunuhan martir Sayyid Hasan Nasrallah, Perlawanan Islam telah meningkatkan operasinya terhadap Zionis "Israel"

Menambah 7 operasi, pesawat nirawak Perlawanan Irak menyerang enam target Zionis Israel
Perlawanan Islam di Irak mengumumkan bahwa para pejuangnya melakukan tujuh serangan jarak jauh terhadap target Zionis Israel, di seluruh wilayah pendudukan, pada tanggal 1 November.

Operasi diumumkan pada hari Kamis, dari fajar hingga tengah malam, dan semuanya dilakukan melalui pesawat nirawak serang satu arah.

Dua dari operasi ini menargetkan infrastruktur vital Israel di Golan Suriah yang diduduki.

Serangan lainnya tersebar di wilayah utara, tengah, dan selatan yang diduduki Israel. Serangan terhadap target Zionis Israel di "wilayah pendudukan utara," biasanya merujuk ke al-Jalil di Palestina utara yang diduduki.

Dua target vital di area ini diserang. Dua operasi lainnya menargetkan "wilayah pendudukan selatan," biasanya merujuk ke Umm al-Rashrash [Eilat] yang diduduki, wilayah pesisir di Laut Merah.

Dua operasi terakhir dilakukan melalui pesawat nirawak yang menyerang target-target vital di wilayah tengah yang diduduki Zionis Israel.

Faksi-faksi Perlawanan Irak berjanji untuk terus melakukan operasi-operasi ini dalam mendukung Palestina dan Lebanon, seraya menambahkan bahwa operasi-operasi ini akan terus meningkat.[IT/r]