Ayatullah Khamenei: Bangsa Iran Telah Berhasil Melawan AS
5 Nov 2024 07:22
Islam Times - Pemimpin Revolusi Islam memuji bangsa Iran yang telah menang mutlak dalam perjuangan melawan Amerika Serikat.
"Beberapa pihak meragukan apakah mungkin untuk menghadapi sistem yang modern, maju, mendominasi, dan kuat seperti pemerintah AS," ujar Ayatollah Sayyid Ali Khamenei dalam sebuah posting di akun resminya di X, yang sebelumnya bernama Twitter, pada Sabtu.
"Ya, rakyat Iran telah melawannya & sejauh ini telah berhasil. Hari ini, bangsa Iran telah mampu memukul mundur & melemahkan musuh besar ini, AS," tambah postingan tersebut.
Beliau menyampaikan hal tersebut dalam peringatan pengambilalihan kedutaan besar AS di Teheran oleh mahasiswa Iran pada 4 November 1979, yang di negara tersebut dikenang sebagai Hari Nasional Perjuangan Melawan Arogansi Global.
Sebelumnya, Ayatollah Khamenei juga menyampaikan pidato pada acara yang diadakan untuk menandai peristiwa tersebut, dengan menyebut bekas misi diplomatik Amerika tersebut bukan hanya sebagai tempat untuk aktivitas diplomatik dan intelijen, tetapi juga markas besar untuk merencanakan penghancuran Revolusi Islam.
Postingan Ayatollah Khamenei di X juga mengecam catatan hak asasi manusia Amerika Serikat yang suram, yang mencakup sejarah panjang pelanggaran mematikan terhadap banyak negara.
"Saat ini, hak asasi manusia Amerika yang disebut-sebut dalam berbagai bentuk tidak lagi menipu siapa pun," tulis postingan tersebut.
Pemimpin Revolusi Islam itu mengingatkan bahwa AS mengklaim sebagai pembela hak asasi manusia, sambil melabeli tokoh-tokoh terkemuka seperti Sayyed Hassan Nasrallah, Ismail Haniyeh, dan Jenderal Qassem Soleimani "sebagai teroris."
Nasrallah, mantan sekretaris jenderal Hizbullah, dan Haniyeh, mantan kepala Biro Politik Hamas, menjadi martir dalam serangan Israel terhadap Teheran dan ibu kota Lebanon, Beirut, awal tahun ini, sementara Jenderal Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, menjadi martir dalam serangan Amerika terhadap ibu kota Irak, Baghdad, pada tahun 2020.
Pemimpin tersebut juga membahas perang genosida yang sedang berlangsung oleh rezim Israel di Jalur Gaza yang telah merenggut nyawa sekitar 50.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak Oktober lalu dan meningkatnya agresi mematikan terhadap Lebanon.
“Apakah ini masalah kecil? AS yang mengklaim sebagai pembela hak asasi manusia, mendukung & terlibat dalam kejahatan tersebut. Rencana dan senjata yang digunakan berasal dari AS,” Ayatollah Khamenei mencatat, mengacu pada dukungan penuh politik, militer, dan intelijen Washington terhadap agresi Israel.[IT/AR]
Story Code: 1170771