Lebanon vs Zionis Israel:
Lebanon Selatan: Israel Membunuh Tiga Jurnalis termasuk Juru Kamera Al-Manar
25 Oct 2024 19:32
IslamTimes - Dalam kekerasan terencana baru, musuh Israel menyerang wisma tamu yang digunakan oleh media di kota Hasabaya, Jumat (25/10) dini hari, menewaskan tiga jurnalis termasuk juru kamera Al-Manar.
Mereka yang tewas adalah Wissam Qassem, yang bekerja untuk Al-Manar, operator kamera Ghassan Najjar, dan teknisi Mohamed Reda dari Jaringan Al-Mayadeen. Qassem dari Al-Manar, bersama dengan rekan-rekannya yang tewas, selama bulan terakhir memainkan peran penting dalam meliput perang, menjadi saksi kekejaman Israel, mengungkap kebenaran, dan menawarkan suara kepada orang-orang tertindas di Lebanon dan Palestina.
Ali Shoeib, koresponden Al-Manar yang terkenal di Lebanon selatan, muncul dalam pesan video yang merekam dirinya sendiri dengan ponsel dan mengungkapkan kesedihannya atas hilangnya operator kameranya Wissam Qassem. Shoeib mengatakan militer Zionis Israel tahu bahwa daerah yang diserang menampung jurnalis dari berbagai organisasi media.
“Kami meliput berita dan menunjukkan penderitaan para korban dan kini kami menjadi berita dan korban kejahatan Israel,” imbuh Shoeib dalam video tersebut.
Sejumlah wartawan juga terluka dalam serangan yang terjadi sekitar pukul 3 dini hari (tengah malam GMT).
Telah terjadi serangan di pinggiran Hasbaya dalam beberapa minggu terakhir, tetapi serangan hari Jumat (25/10) adalah yang pertama di kota itu sendiri.
Foto-foto dari lokasi serangan menunjukkan mobil-mobil terbalik dan rusak, beberapa bertanda “Pers”.
Menteri Informasi Lebanon Ziad Makary mengecam agresi Zionis Israel sebagai kejahatan perang.
Ia menambahkan bahwa sedikitnya 18 wartawan dari enam media, termasuk Sky News, Al-Jazeera dan penyiar Lebanon, menginap di wisma tamu.
“Kami mendengar pesawat terbang sangat rendah – itulah yang membangunkan kami – dan kemudian kami mendengar dua rudal,” kata Mohammad Farhat, seorang wartawan dari media Lebanon Al-Jadeed, kepada Reuters.
“Kami telah meliput dari sana selama sekitar satu bulan tanpa ada yang terjadi. Saya bahkan tidak tahu bagaimana saya bisa keluar dari bawah reruntuhan,” kata Farhat.
Sementara itu, Ghassan bin Jiddo, direktur Al-Mayadeen, mengatakan di akun X milik saluran tersebut bahwa serangan itu “disengaja”.
“Kami menganggap pendudukan (Zionis Israel) sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan perang ini, di mana kru jurnalis termasuk tim Al-Mayadeen menjadi sasaran,” kata bin Jiddo.
Sehari sebelumnya, musuh Zionis Israel telah menyerang kantor yang digunakan oleh Al-Mayadeen di pinggiran selatan Beirut.
Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan satu orang telah tewas dan lima lainnya, termasuk seorang anak, terluka.[IT/r]
Story Code: 1168646