QR CodeQR Code

Militer Iran:

Penjelasan: Apa yang Menjadikan Rudal Permukaan-ke-Udara Iran  ‘358’ sebagai Aset Militer? 

22 Oct 2024 10:23

IslamTimes - Pada bulan September tahun lalu, Menteri Pertahanan Rusia saat itu Sergei Shoigu mengunjungi Tehran dan mengadakan pertemuan bilateral serta diskusi dengan pejabat militer senior Iran.


Di sela-sela perjalanannya, ia juga mengunjungi pameran pencapaian pertahanan Iran yang diselenggarakan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Di pameran tersebut, Shoigu dan delegasinya melihat rudal ‘358’ dipamerkan, sebagai bagian dari pencapaian pertahanan udara dan pesawat nirawak IRGC.
 
Komandan kedirgantaraan IRGC Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh mendampingi Shoigu ke pameran tersebut dan menjelaskan karakteristik rudal Iran yang baru dikembangkan, termasuk ‘358’.
 
Rudal serbaguna ini, yang dapat berfungsi sebagai rudal yang melayang dan pesawat nirawak (UAV), secara resmi diluncurkan untuk pertama kalinya pada saat itu.
 
Rudal ini bergabung dengan persenjataan angkatan bersenjata Iran pada tahun 2019, tetapi baru diperkenalkan ke publik tahun lalu.
 
Rudal ini telah menunjukkan kemampuan yang melampaui banyak rudal dan pesawat tempur yang secara tradisional lebih unggul.
 
UAV mode ganda, yang juga dikenal sebagai 358 Saqhar, menggabungkan fungsionalitas pesawat nirawak kamikaze dan rudal berpemandu antipesawat, menjadikannya kekuatan yang signifikan di medan perang.
 
Penempatan rudal 358 telah menciptakan strategi pertahanan dan serangan baru bagi militer Iran, yang menantang pesawat yang sebelumnya dominan.
 
Rudal ini telah bekerja secara efektif dalam berbagai operasi dan latihan, terbukti sangat berbahaya bagi pesawat nirawak, helikopter, pesawat angkut militer, dan pos komando udara. Menurut para ahli, rudal 358 merupakan kemajuan penting dalam teknologi militer Iran.
 
Kemampuannya untuk terbang di medan perang dan memberikan serangan presisi menjadikannya sebagai senjata yang tangguh. Namun, efektivitasnya bergantung pada keterampilan strategis operator dan teknologinya sendiri.
 
Informasi terperinci tentang kemampuan dan operasi 358 masih terbatas. Panjangnya sekitar sembilan kaki dengan badan silinder ramping, tiga set sirip untuk manuver dan stabilisasi, dan hulu ledak seberat 22 pon.
 
Rudal tersebut menggunakan pendorong roket berbahan bakar padat untuk peluncuran, yang jatuh setelah terbakar, memungkinkannya beralih ke sistem propulsi bernapas udara—mungkin turbojet kecil—mirip dengan rudal jelajah antikapal atau serangan darat tradisional.
 
Saluran masuk udara terlihat di sepanjang bagian belakang rudal. Setelah peluncuran, pendorong terlepas, dan mesin turbin gas mengambil alih selama sisa penerbangan.
 
Rudal tersebut dapat beroperasi pada ketinggian hingga 28.000 kaki tetapi terutama dirancang untuk menargetkan drone di ketinggian rendah.
 
Rudal tersebut dapat berkeliaran dalam pola angka delapan hingga sensor optiknya menemukan target. Rudal tersebut menggunakan sekering jarak dekat optik dan pencari inframerah untuk panduan.
 
Rudal tersebut dapat meledakkan hulu ledaknya saat mendekati target menggunakan teknologi inframerah tertanam. Tidak seperti rudal permukaan-ke-udara pada umumnya, 358 dirancang untuk terbang dengan kecepatan rendah ke lokasi yang ditentukan, di mana ia dapat berkeliaran hingga bahan bakarnya habis. Ia terbang dalam pola angka delapan saat mencari target.
 
Meskipun kecepatannya relatif rendah dibandingkan dengan rudal antipesawat konvensional, ia mampu mencegat jet tempur berkecepatan tinggi.
 
Penempatan rudal 358 telah menimbulkan tantangan baru bagi musuh, khususnya yang memengaruhi kemampuan proyeksi kekuatan Barat, yang mengandalkan UAV Medium Altitude Long Endurance (MALE). 
 
Meskipun lebih lambat dari SAM tradisional, 358 meningkatkan kemampuan militer Iran dan sekutunya, yang memungkinkan mereka untuk menegaskan keunggulan atas drone yang lebih canggih. [IT/r]
 
 


Story Code: 1167879

News Link :
https://www.islamtimes.com/id/news/1167879/penjelasan-apa-yang-menjadikan-rudal-permukaan-ke-udara-iran-358-sebagai-aset-militer

Islam Times
  https://www.islamtimes.com