Arab Saudi
Hina Syuhada Resistensi, Manajer MBC Saudi Dipanggil Otoritas Media
20 Oct 2024 13:59
Islam Times – Otoritas Umum untuk Regulasi Media Arab Saudi memanggil para manajer jaringan berita MBC atas sebuah program yang menghina para komandan dan pemimpin Poros Perlawanan yang gugur. Panggilan yang dimuat dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Sabtu (19/10) juga menyerukan adaya investigasi terhadap mereka.
Hal ini dikarenakan konglomerat media Saudi yang berpusat dan beroperasi untuk kawasan MENA (Middle East and North Africa) itu dalam sebuah laporan menyebut para komandan perlawanan sebagai “teroris”. Laporan itu tak pelak menyulut kemarahan bangsa-bangsa pro-resistensi seantero Timur Tengah. Pemerintahan Irak bahkan langsung menutup saluran tersebut sebagai respon atas laporan kontroversial itu.
Laporan kontroversial itu berjudul “Millenium Get Rid of Terrorists” (Milenium Singkirkan Teroris). Laporan tersebut secara terang-terangan menghina tokoh perlawanan dan antiteror, termasuk Jenderal Qassem Soleimani, Sayyed Hassan Nasrallah, Imad Mughniyeh, Jihad Mughniyeh, Samir Al-Qontar, Fuad Shokr, Sayyed Badreddin Al-Houthi, Abu Mahdi Al-Muhandis, Ismail Haniyeh, dan Yahya Sinwar serta menyebut mereka sebagai teroris.
Departemen Media dan Komunikasi Irak mengutuk program tersebut dan mengumumkan telah mencabut izin jaringan MBC Saudi di negara tersebut karena pelaporan yang kurang ajar dan penghinaan terhadap para komandan dan pemimpin perlawanan yang gugur syahid.
Komisi Komunikasi dan Informasi Parlemen Irak juga meminta jaringan tersebut untuk secara resmi menyampaikan permintaan maafnya atas penghinaan terhadap syahid Abu Mahdi al-Muhandis.
Jurnalis Palestina, Mustafa Ayyash melalui sebuah postingan dalam laman X resminya mengatakan, “Tidakkah jaringan ini berpikir bahwa mereka berbicara kepada negara-negara yang sedang berduka, yang hatinya sedang berkobar karena kebungkaman dan rasa malu?” Ia menambahkan bahwa ia berharap kesalahan jaringan ini akan menjadi pelajaran bagi siapa pun yang tidak mengetahui pemikiran “negara-negara di kawasan.”
Ia juga menegaskan bahwa semua orang tahu apa itu terorisme dan siapa yang berada di baliknya. Jurnalis lain melalui laman X pribadinnya juga mengatakan “Saat Nasrullah yang Syiah gugur, sebagian orang Saudi merayakannya. Ketika Sinwar yang Sunni gugur, mereka juga merayakannya. Sebenarnya apa agama kalian? Jangan-jangan kalian ini Yahudi khaibar sementara kami tidak tahu selama ini?” [IT/G]
Story Code: 1167500