Islam Times - Israel Mengonfirmasi Kematian Pemimpin Hamas

Zionis Israel secara resmi mengumumkan bahwa Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, telah tewas. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada hari Kamis (17/10) bahwa mereka sedang "menyelidiki" apakah Sinwar termasuk di antara militan Palestina yang tewas dalam pertempuran di lokasi yang tidak disebutkan.

"Dihilangkan: Yahya Sinwar," IDF memposting di X (sebelumnya Twitter) pada Kamis malam.

Menteri Luar Negeri Israel Katz juga telah mengirimkan catatan kepada beberapa rekannya di seluruh dunia yang mengonfirmasi kematian Sinwar, menurut pernyataan resmi.

Sinwar, 62 tahun, telah menjadi pemimpin politik Hamas di Gaza sejak awal 2017. Ia mengambil alih kepemimpinan penuh kelompok tersebut pada bulan Agustus, setelah Ismail Haniyeh dibunuh di Tehran.

BBersama Mohammed Deif, kepala Brigade Ezzedin al-Qassam (sayap militer Hamas), Sinwar secara luas dianggap sebagai dalang serangan 7 Oktober 2023 di Zionis Israel selatan yang memicu konflik yang sedang berlangsung.

Zionis Israel mengklaim telah membunuh Deif dalam serangan udara awal tahun ini, meskipun kelompok itu membantah kematiannya.

Gambar yang tidak terverifikasi dan sangat grafis yang beredar online pada hari Kamis konon menunjukkan tubuh Sinwar sebagian terkubur di reruntuhan.

Tubuh itu menunjukkan tanda-tanda beberapa trauma ledakan, serta luka tembak di kepala. Menurut laporan media, mayat itu dibawa oleh militer ke laboratorium untuk pengujian DNA.

Zionis Israel menyatakan perang terhadap Hamas tahun lalu, setelah sekitar 1.100 orang tewas dan sekitar 250 orang diculik di selatan negara itu selama serangan mendadak 7 Oktober.

Artileri berat dan serangan udara, serta operasi darat Israel, telah menyebabkan kerusakan yang meluas di Gaza pada tahun berikutnya.

Sekitar 42.000 orang, terutama wanita dan anak-anak, telah terbunuh di daerah kantong Palestina tersebut, menurut otoritas kesehatan setempat.[IT/r]