Islam Times - Jenderal Iran Mengklaim 'Senjata Rahasia' Lebih Kuat dari Bom Nuklir

IslamTimes - Ebrahim Rostami telah menyatakan bahwa amunisi tersebut telah digunakan di masa lalu tetapi informasi tentangnya sangat rahasia

Tehran memiliki senjata yang "lebih unggul" daripada bom nuklir, Brigadir Jenderal Iran Ebrahim Rostami telah mengklaim. Pernyataannya muncul sebagai tanggapan atas seruan dari anggota parlemen Iran untuk meninjau doktrin militer non-nuklir negara itu di tengah ancaman Zionis Israel untuk menyerang negara itu.

Dalam sebuah wawancara dengan media Iran pada hari Selasa (15/10), Rostami, yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris Komisi Pengembangan dan Peralatan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), mendukung seruan untuk mengubah doktrin tersebut tetapi mengatakan anggota parlemen tidak menyadari "beberapa aspek" karena melibatkan "informasi yang sangat rahasia dan sangat rahasia." Jenderal tersebut mengklaim bahwa Iran memiliki "senjata yang jauh lebih unggul daripada senjata nuklir," mengisyaratkan bahwa peralatan militer ini telah dikerahkan di masa lalu, mengingat serangan terhadap kapal tanker minyak di Uni Emirat Arab pada tahun 2019.

"Ketika Trump ingin mengurangi ekspor minyak kami, ada sejumlah operasi taktis," klaim Rostami. "Saya tidak akan mengatakan siapa yang melakukannya, tetapi lima kapal tanker meledak di pelabuhan Fujairah yang dijaga ketat. Mereka bahkan tidak tahu dari mana serangan itu berasal.

Mereka bahkan mengajukan pengaduan ke PBB. UEA menuduh kami, tetapi tidak dapat memberikan bukti. Ini adalah beberapa contoh yang dapat saya sebutkan."

Minggu lalu, sekelompok anggota parlemen Iran meminta Dewan Keamanan Nasional Tertinggi untuk meninjau doktrin pertahanan negara itu dan mencabut larangan pengembangan senjata nuklir.

Tuntutan itu muncul di tengah ancaman berkelanjutan oleh Zionis Israel untuk menyerang fasilitas nuklir dan minyak Iran.

Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat setelah pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah serta seorang jenderal IRGC oleh Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IDF) bulan lalu.

Sebagai balasan atas serangan tersebut, Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran pada tanggal 1 Oktober, dengan klaim bahwa serangan tersebut hanya menargetkan fasilitas militer.

Setelah serangan tersebut, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengancam akan memberikan respons yang "mematikan, akurat, dan mengejutkan", sementara pejabat Zionis Israel telah menganjurkan serangan balasan yang menghancurkan terhadap infrastruktur energi Iran, termasuk fasilitas nuklir.

Tehran telah mendesak negara Yahudi tersebut untuk menahan diri dari mengambil langkah-langkah eskalasi yang tidak proporsional lebih lanjut dan memperingatkan bahwa Iran akan sepenuhnya siap untuk membela diri dan membalas serangan apa pun.

Seorang sumber Iran mengatakan kepada RT minggu lalu bahwa, jika Yerusalem Barat memutuskan untuk menargetkan infrastruktur minyak Iran, Iran akan menanggapi dengan menyerang kilang minyak milik Israel sendiri.

Serangan terhadap pembangkit listrik dan fasilitas nuklir juga akan memicu serangan balasan terhadap target-target Zionis Israel yang sesuai, katanya.[IT/r]