Islam Times - Media: Jerman Meminta Israel Menandatangani ‘Klausul Genosida’

IslamTimes - Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock dan Menteri Ekonomi Robert Habeck dilaporkan telah “memblokir” pengiriman senjata ke negara Yahudi tersebut

Jerman telah menolak untuk mengirimkan senjata ke Zionis Israel kecuali Yerusalem Barat memberikan jaminan tertulis bahwa senjata tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang warga sipil di Gaza, demikian dilaporkan oleh media milik penerbit Axel Springer Jerman.

Berlin, yang tidak menyetujui penjualan senjata apa pun ke Zionis Israel sejak Maret, memblokir penjualan senjata tersebut meskipun bersikeras bahwa negara Yahudi tersebut tidak berada di bawah embargo senjata, majalah Politico melaporkan pada hari Senin (14/10), mengonfirmasi sebuah cerita yang diterbitkan selama akhir pekan oleh tabloid Jerman Bild.

Menurut Bild, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock dan Menteri Ekonomi Robert Habeck adalah orang-orang yang “memblokir pengiriman baru.”

Politisi tingkat tinggi dari partai Hijau tersebut dilaporkan ingin Zionis Israel berjanji bahwa senjata tersebut tidak akan digunakan terhadap warga sipil di Gaza. “Pemerintah Israel harus memberikan jaminan tertulis kepada pemerintah Jerman bahwa ekspor senjata dari Jerman tidak akan digunakan untuk genosida,” kata Bild, mengutip sumbernya di kalangan pemerintah dan pertahanan.

Yerusalem Barat dilaporkan memberikan jaminan yang diperlukan pada hari Kamis (10/10). Hukum Jerman melarang pengiriman senjata ke negara-negara yang berisiko digunakan untuk melawan warga sipil.

“Pengiriman senjata ke Zionis Israel adalah tentang kepatuhan terhadap aturan hukum humaniter internasional,” kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut kepada Politico.

“Alasan meminta komitmen tersebut adalah bahwa pengadilan administratif Jerman dapat menghentikannya.”

Pengungkapan tersebut memicu kritik dari pihak oposisi dan Partai Demokrat Bebas yang berkuasa, dengan banyak politisi meminta Partai Hijau dan Kanselir Olaf Scholz untuk “memperjelas” situasi ekspor senjata.

“Scholz, sebagai ketua Dewan Keamanan Federal, juga bertanggung jawab di sini,” kata Friedrich Merz, pemimpin Persatuan Demokrat Kristen, kepada Bild. Baerbock secara terbuka mendukung hak Zionis Israel untuk membela diri, tetapi menekankan dalam pidatonya minggu lalu bahwa "hukum humaniter internasional dan hak Israel untuk hidup saling terkait erat."

Zionis Israel dituduh secara sembarangan menargetkan warga sipil di Gaza, tempat lebih dari 42.000 warga Palestina tewas sejak pertempuran antara Hamas dan Israel meletus pada Oktober 2023.

Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IDF) telah menolak tuduhan melakukan genosida sebagai "tidak masuk akal," dengan alasan bahwa Hamas menggunakan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia.[IT/r]