Wapres Desak DK PBB Sikapi Serangan Israel ke Tentara Perdamaian
14 Oct 2024 12:59
Islam Times - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera menanggapi serangan yang dilakukan oleh tentara Israel (IDF) terhadap markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon. Serangan tersebut dinilai sebagai pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional, dan menurut Wapres, harus menjadi perhatian serius Dewan Keamanan PBB. Pernyataan ini disampaikan dalam KTT ASEAN-PBB yang merupakan bagian dari KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, pada Jumat (11/10/2024).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sebelas pemimpin negara anggota ASEAN serta Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Dalam kesempatan itu, Wapres Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang mengakibatkan dua personel pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia terluka. Serangan tersebut dianggap tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga membahayakan misi perdamaian dunia.
Wapres juga mengingatkan bahwa Sidang Majelis Umum Ke-79 PBB baru saja selesai, di mana para pemimpin dunia menyadari bahwa situasi global saat ini sangat mengkhawatirkan. Menurut Wapres, nasib Palestina merupakan contoh nyata dari tantangan terhadap multilateralisme dan konsistensi penerapan hukum internasional. Setelah lebih dari tujuh dekade, hak-hak bangsa Palestina belum terpenuhi, dan situasi di sana semakin memburuk, dengan konflik yang kian meluas di Timur Tengah.
Dalam menanggapi serangan Israel, Wapres menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung kerja PBB serta misi kemanusiaannya. Selain itu, Wapres menekankan bahwa Solusi Dua Negara harus tetap menjadi rujukan utama untuk perdamaian di Palestina. Kemitraan antara ASEAN dan PBB diharapkan dapat membantu memulihkan kepercayaan dan solidaritas global, sebagaimana yang diusung dalam Pakta untuk Masa Depan.
Story Code: 1166366