Iran - AS:
Iran: AS ‘Membahayakan Nyawa Pasukannya’ dengan Mengirim Mereka ke Israel
14 Oct 2024 03:48
IslamTimes - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi telah memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengerahkan pasukannya ke Zionis Israel untuk mengoperasikan sistem antirudal Amerika, menekankan bahwa Republik Islam tersebut “tidak memiliki garis merah” dalam membela kepentingannya.
Araghchi membuat pernyataan tersebut dalam sebuah posting di X pada hari Minggu (13/10), di tengah laporan berita bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Zionis Israel yang akan memerlukan pengerahan pasukan Amerika untuk mengoperasikannya.
Araghchi melanjutkan dengan mengatakan bahwa Washington telah mengirimkan sejumlah senjata ke Zionis Israel selama perangnya di Jalur Gaza yang terkepung, menambahkan bahwa sekarang “membahayakan nyawa pasukannya” dengan mengerahkan mereka ke Israel untuk mengoperasikan sistem rudal AS.
Dia menekankan, “Meskipun kami telah melakukan upaya luar biasa dalam beberapa hari terakhir untuk menahan perang habis-habisan di wilayah kami, saya katakan dengan jelas bahwa kami tidak memiliki garis merah dalam membela rakyat dan kepentingan kami”
AS telah mengirimkan sejumlah besar senjata ke Zionis Israel.
Sekarang juga membahayakan nyawa pasukannya dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal AS di Zionis Israel.
Meskipun kami telah melakukan upaya luar biasa dalam beberapa hari terakhir untuk menahan perang habis-habisan di wilayah kami, saya katakan itu… pic.twitter.com/wX16CnhT1A
— Seyed Abbas Araghchi (@araghchi) 13 Oktober 2024
Sebelumnya pada hari itu, media Zionis Israel melaporkan bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim sistem pertahanan rudal THAAD ke Zionis Israel untuk mempertahankannya dari potensi respons Iran terhadap serangan Zionis Israel yang diharapkan.
Namun, belum ada keputusan yang dibuat tentang penyebaran sistem pertahanan udara canggih, yang akan membutuhkan personel AS di darat untuk mengoperasikannya.
Pada tanggal 1 Oktober, Iran meluncurkan dua ratus rudal balistik ke arah entitas Zionis, dalam serangan balasan yang dijuluki Operasi Janji Sejati II.
Iran telah menegaskan kembali bahwa serangan rudal terhadap Zionis Israel merupakan respons terhadap perang brutal rezim tersebut di Palestina dan Lebanon serta aktivitas sabotasenya di Iran dalam beberapa bulan terakhir.
Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa setiap serangan balik oleh Israel akan menghadapi respons yang lebih merusak dari Iran.[IT/r]
Story Code: 1166300