Wapres Usulkan Pembentukan Dewan Kiai untuk Mencegah Kekerasan di Pesantren
13 Oct 2024 22:39
Islam Times - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pesantren seharusnya menjadi tempat untuk mendidik, bukan tempat kekerasan. Ia menyatakan bahwa kejadian kekerasan yang terjadi di beberapa pesantren bukanlah ciri khas dari lembaga pendidikan ini. Dalam keterangan pers setelah menghadiri peletakan batu pertama pembangunan masjid dan pondok pesantren di Rawagede, Bogor, Wapres menggarisbawahi pentingnya pengawasan terhadap pesantren agar kejadian serupa tidak terulang.
Wapres menjelaskan bahwa tujuan pesantren adalah untuk mencetak individu yang berakhlak mulia. Jika terdapat tindak kekerasan di dalam pesantren, ia menilai hal tersebut sebagai penyimpangan dari nilai-nilai yang seharusnya dijunjung oleh santri. Menurutnya, tindakan tersebut mencerminkan bahwa pelaku bukanlah orang yang memahami dan menghormati nilai-nilai pesantren. "Ini adalah penyelewengan," tegas Wapres.
Untuk mengatasi masalah ini, Wapres mengusulkan pembentukan Dewan Kiai yang akan bertugas mengawasi pesantren, memastikan bahwa tindak kekerasan tidak terjadi. Ia berharap dengan adanya dewan ini, pesantren dapat terus menjadi tempat yang aman dan mendidik. "Kita minta agar ada semacam Dewan Kiai untuk mengawasinya," ujarnya.
Lebih lanjut, Wapres menekankan pentingnya keberadaan pesantren dalam menciptakan generasi yang paham agama. Pesantren diharapkan dapat menyiapkan orang-orang yang meneruskan perjuangan para ulama yang sudah tidak bisa bertahan selamanya. Sebelumnya, Jaringan Pondok Pesantren Ramah Anak (JPPRA) juga menyatakan bahwa pesantren harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berakhlak mulia tanpa menggunakan metode kekerasan.
Story Code: 1166258