Palestina vs Zionis Israel:
Hamas: Israel Gagal Mematahkan Perlawanan
13 Oct 2024 11:27
IslamTimes - Gerakan perlawanan Palestina Hamas menegaskan bahwa rezim Zionis Israel tidak mampu menghadapi perlawanan di Jalur Gaza dan “gagal mematahkannya.”
Osama Hamdan, perwakilan senior kelompok yang berbasis di Gaza di Lebanon, menyampaikan pernyataan tersebut kepada jaringan televisi Qatar Al Jazeera pada hari Sabtu (12/10).
Mengomentari kegagalan rezim tersebut dalam menghadapi perlawanan, ia berkata, “Pendudukan tidak menghadapi perlawanan, tetapi mencoba membunuh warga [sipil]. Pendudukan membunuh warga sipil dengan dalih menghadapi perlawanan.”
Rezim tersebut melancarkan perang genosida di Gaza pada Oktober lalu dengan tujuan yang seharusnya “menghancurkan” kelompok perlawanan di wilayah tersebut.
Serangan militer sejauh ini gagal mewujudkan tujuan tersebut, meskipun telah menewaskan lebih dari 42.100 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Pejabat Hamas itu juga mengomentari gagasan rezim tentang "hari setelah perang," yang menurutnya Hamas berencana agar pemerintahan wilayah itu diserahkan kepada "badan-badan Palestina" yang tidak disebutkan namanya, sementara rezim diberi kendali keamanan atas wilayah pesisir itu.
"'Hari setelah perang' adalah istilah Zionis Israel yang bertujuan untuk menyesatkan dan membentuk pemerintahan yang berada di bawahnya. Kami berupaya membentuk pemerintahan transisi dari pemerintah persatuan nasional atau komite untuk mengelola situasi," kata Hamdan.
Menegaskan kembali bahwa kebrutalan Zionis Israel tidak akan membawa rezim ke mana pun, ia menyatakan, "Solusinya terletak pada Palestina yang mendapatkan kembali hak-hak mereka dan mendirikan negara mereka."
Di tempat lain dalam sambutannya, ia merenungkan rezim yang telah mengintensifkan fokusnya pada wilayah-wilayah yang terletak di Gaza utara, termasuk kamp pengungsi Jabalia yang telah menjadi sasaran eskalasi dan pengepungan brutal.
"Apa yang terjadi di Jalur Gaza utara adalah operasi genosida. Musuh telah mencegah pasokan makanan memasuki wilayah utara selama 10 hari," katanya.
“Keputusan musuh adalah mengepung Jabalia dalam waktu lama untuk membuat penduduknya kelaparan dan kehausan. Apa yang terjadi di kamp Jabalia adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.”[IT/r]
Story Code: 1166150