Zionis Israel vs Lebanon:
Israel Mengklaim Telah Membunuh Penerus Pemimpin Hizbullah
9 Oct 2024 14:18
IslamTimes - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mendesak rakyat Lebanon untuk menggulingkan kelompok bersenjata itu untuk menghindari nasib seperti Gaza
Militer Zionis Israel telah membunuh dua tokoh penting Hizbullah yang dianggap sebagai pengganti Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara pada akhir September, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Selasa (8/10).
Dalam sebuah pidato video kepada rakyat Lebanon yang dipublikasikan di media sosial, Netanyahu meminta mereka untuk "membebaskan" negara mereka dari Hizbullah, menuduh kelompok bersenjata itu menjerumuskan Lebanon ke dalam kekacauan dan perang dengan menyerang Zionis Israel dan "membunuh warga sipil tanpa pandang bulu."
Pemimpin Zionis Israel memperingatkan bahwa Lebanon dapat menghadapi kehancuran dan penderitaan "seperti yang kita lihat di Gaza," karena Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meningkatkan serangan darat lintas perbatasan mereka ke wilayah Lebanon.
"Zionis Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri," pemimpin Israel itu menegaskan kembali. "Kami telah menurunkan kemampuan Hizbullah. Kami telah menghabisi ribuan teroris, termasuk Nasrallah sendiri dan penggantinya, serta pengganti penggantinya,” klaimnya, tanpa menyebut nama dua tokoh lainnya.
Zionis Israel membunuh pemimpin lama kelompok bersenjata itu dengan serangan udara di Beirut pada akhir September. Minggu lalu, IDF mengklaim juga telah menghabisi kepala Dewan Eksekutif Hizbullah Hashem Safieddin, meskipun kelompok bersenjata itu belum mengonfirmasi kematiannya dan telah membantah rumor bahwa ia menggantikan Nasrallah.
“Saat ini, Hizbullah lebih lemah daripada selama bertahun-tahun,” kata Netanyahu, mendesak Lebanon untuk menggulingkan kelompok itu. “Anda berdiri di persimpangan jalan.” “Anda memiliki kesempatan untuk menyelamatkan Lebanon sebelum jatuh ke jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza. Tidak harus seperti itu,” tambahnya.
Hizbullah menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza tak lama setelah pengeboman Israel dimulai pada Oktober 2023. Zionis Israel melancarkan operasi militernya di daerah kantong Palestina tersebut setelah militan Hamas menerobos perbatasan dan menewaskan sekitar 1.100 warga Zionis Israel, serta menyandera lebih dari 200 orang.
Pengeboman dan operasi darat IDF telah menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut, menewaskan hampir 42.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari 2.000 orang telah tewas akibat serangan Zionis Israel di Lebanon sejak Oktober tahun lalu, menurut otoritas Lebanon pada hari Selasa.
IDF melakukan 26 serangan udara lainnya di Beirut sepanjang hari, demikian laporan berita lokal.[IT/r]
Story Code: 1165370